Iklan

Sebelum Tewas,Bripka Arfan Saragih Diancam: Kami akan Buat Anak Istrimu Menderita

Jeni Irene Simorangkir istri almarhum Bripka Arfan Saragih merasa terpukul usai kematian suaminya akibat racun sianida, menyatakan suaminya diancam sebelum ditemukan tewas.

Bripka Arfan Saragih personil Polres Samosir, Polda Sumatera Utara ditemukan tewas di tebing curam Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Dia dinyatakan oleh pihak berwajib bunuh diri akibat minum racun sianida yang dipesan dari Bogor. suaminya akibat penggelapan uang wajib pajak senilai 2,5 miliar di Samsat Samosir UPT Pangururan.

“Almarhum sudah berjuang. Sudah punya itikad baik (mengungkap penggelapan wajib pajak), tapi kenapa masih seperti ini. Kenapa suami saya justru malah meninggal,” kata Jeni Simorangkir di Medan, Jumat (25/3/2023).

Sambil menitikan air mata Jeni menyebut kalau almarhum telah memiliki dua orang anak yang masih kecil. Masih butuh sosok seorang ayah.

“Jeni menyebut sebelum suaminya ditemukan meninggal ada ancaman yang datang kepadanya dari Kapolres Samosir”

“‘kami akan membuat anak istrimu menderita.’ Jadi sekarang itu memang benar. Kami rasakan,” kata Jeni Simorangkir.

Saat ditanyakan siapa yang mencoba mengancam suaminya. Jeni Irene Simorangkir menyebut: “Bapak Kapolres.”

Pasca kematian Bripka Arfan Saragih, keluarga almarhum menyampaikan keluh kesah ke Mapolda Sumut.
Hingga Jumat (24/3/2023), pihak keluarga keberatan dengan kematian Arfan yang dinyatakan bunuh diri pada 6 Februari 2023 lalu.

Diketahui, Bripka Arfan, ditemukan tewas usai menggelapkan uang wajib pajak kurang lebih 2,5 Milliar di Samsat Samosir UPT Pangururan.
Meski Tim ahli digital dan tim Forensik telah menerangkan penyebab kematian Bripka Arfan pada konferensi pers beberapa waktu lalu di Mapolres Samosir, pihak keluarga belum menerimanya.

Belakangan, pihak keluarga yang merasa kematian Arfan janggal, didampingi Pengacara nya melapor ke Mapolda Sumut.

Kapolda Sumut Irjen Panca Putra melalui Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi, dikonfirmasi pada Jumat (24/3/2023) Malam mengatakan, saat ini perkara tersebut sudah ditangani Polda Sumut.

Selain itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putera Simanjuntak telah mendengarkan langsung keluhan istri dan keluarga Almarhum.

“Kapolda sudah bertemu dengan istri Almarhum dan mendengar apa yang menjadi kegusaran pihak keluarga,”ujar Kombes Hadi.

Lebih jauh, atas kasus ini Kata Hadi, Polda Sumut telah membentuk tim terdiri dari Reserse Krimsus, reserse Krimum dan Propam.

“Bapak Kapolda memastikan proses penanganan perkara yang saat ini ditarik Polda Sumut berjalan trasparan dan terbuka,” lanjut Hadi

Sebelumya, ditemukan fakta hasil penyelidikan bahwa pelaku penggelapan uang wajib pajak Bripka Arfan Saragih memesan racun sianida dari Bogor.

Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SH SIK MH di Mapolres Samosir, Senin (20/3/2023) lalu menyampaikan, berdasarkan fakta autopsi dan pemeriksaan luar dalam kedokteran forensik bahwa kematian bripka Arfan Saragih meninggal karena bunuh diri dengan meminum cairan sianida.

“Hasil pemeriksaan dokter Forensik Bripka AS meninggal akibat minum cairan sianida,” ucap Kapolres Samosir

Diketahui, Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisinya pada 6 Februari lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini