Iklan

Pariwisata Danau Toba Benar-Benar Hilang Jati Dirinya

Wajah Pariwisata dalam Kawasan Danau Toba (KDT) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kini kehilangan jati dirinya sebagai Pariwisata yang katanya kelas dunia.

Tentunya ini sangat berbeda jika melihat masa kajayaan Pariwisata Danau  Toba (Sumut) pada sekitar Tahun 1990 an di temukan di setiap Pintu masuk Objek wisata jelas terlihat ukiran Gorga Batak atau pun berupa Lukisan Gorga Batak, Hotel dan penginapan penuh dengan Hiasan Gorga Batak.

Bahkan Gedung-Gedung Pemerintah sampai Puskesmas pada saat itu ada ukiran Gorga Batak atau Hiasan Gorga Batak.

Menjadi Sangat Penting wajah Pariwisata kawasan danau Toba dengan ada nya gorga untuk menjaga dan melestarikan Budaya Batak.

Setiap suku Batak mempunyai Ukiran gorga yang hampir sama mengingat semua suku Batak dipercaya satu rumpun atau satu garis keturunan.

Ukiran-ukiran gorga atau ornamen rumah adat batak menjadi bukti keindahan dari seni suku batak Kawasan Danau Toba.

Seni Gorga bukanlah sekedar media ukir-ukiran, tetapi suatu proses cara suku Batak dalam melakukan kehidupan nya sehari-hari dan mengucapkan terima kasih kepada alam atas di berikan nya kesejahteraan, ilmu pengetahuan dan lain-lain.

walaupun masih ada ditemukan seni ukir Gorga Itu adalah peninggalan masa jaya nya Pariwisata dan itupun tidak terawat atau sudah rusak ,sekalipun sering dibuat Acara promosi Pariwisata Danau Toba namun wajah Pariwisatanya tidak jelas tutur Pengamat Pariwisata Danau Toba Ricardo Hutabarat.

Dalam Pengamatan beliau di 6 Kabupaten kawasan Danau Toba yang dijalani di mulai dari Kabupaten Tapanuli Utara, Toba, Humbahas, Samosir,Simalungun, dan Dairi lebih dari 2 bulan.
Pengamatan beliau Pariwisata Danau Toba sudah maju dalam infrastruktur pembangunan Jalan, baik itu objek wisata yang baru dibuat atau objek wisata yang dilakukan secara revitalisasi.

Banyak objek wisata yang baru tanpa Gorga Batak akibat kurangnya Pemeliharaan dan perhatian dari Pemerintahan daerah setempat maupun Pihak Swasta yang mengkelola nya seperti objek wisata Batu Hobon, Samosir, bukit Doa Taber, Taput dan lain-lain.

Sepanjang perjalanan beliau di 6 Kabupaten Kawasan Danau Toba sangat sedih melihat banyak objek-objek wisata yang baru atau Revitalisasi Tanpa Gorga Batak, begitu juga dengan Hotel dan restaurant.

Dalam bincang-bincang dengan salah satu warga Kabupaten Toba dikatakan beliau sangat mendukung di galakkan kembali Gorga Batak di semua Objek wisata karna penting nya Gorga Batak sebagai bentuk jati diri Batak Toba dan dibuat suatu Peraturan Daerah sebagai aturan nya tutur Sianipar.

Melalui seni ukir Pande Gorga/Ahli ukir-ukiran dan seni gambar Gorga Batak dapat meningkatkan UMKM dikawasan Danau Toba untuk menaikkan ekonomi masyarakat.

Kini bangunan Hotel, penginapan (Home stay), Restoran di objek wisata lebih cenderung dibuat dengan bangunan nuansa modern tanpa Gorga Batak khususnya di pintu masuk.

Sementara Gorga Batak di Pintu masuk (Selamat Datang) di Objek wisata banyak yang tidak terawat,rusak,hal ini peninggalan masa jaya Pariwisata Danau Toba saat itu.

seperti lambang Gorga “Boraspati” (Cicak) Memaknai adanya kesuburan tumbuh pada penghuni rumah yang dominannya untuk perkembangan keturunan bagi manusia, namun tidak lepas dari pengertian kesuburan tanah atau Gorga Simeolmeol yang melambangkan suka cita atau kegembiraan.

Dengan menjaga dan melestarikan Gorga Batak berarti ikut melestarikan budaya dengan kearifan lokalnya dan Pemerintah Daerah selayaknya bisa membuat suatu Peraturan Daerah agar semua Objek wisata,Hotel dan Restoran yang berada di kawasan Objek wisata di wajibkan membuat Gorga Batak baik itu berupa ukiran maupun Lukisan.

Hanya kecintaan kepada budaya dengan kearifan lokal akan menggugah kembali pemikiran orang Batak untuk mengembangkan nilai Batak itu sendiri sebelum punah termakan zaman modernisasi.

“Martumbur partabaan, malomak pansalongan”. Prinsip ini tidak membatasi satu tetapi berkelanjutan,Tutur Alumni Poltekpar Medan Ricardo Hutabarat yang sudah malang melintang di Luar Negri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini