Iklan

Ini dia ! kebiasaan Menarik Pemuda Batak ketika Bulan Purnama

Bulan Purnama suatu yang unik dari masyarakat Batak Toba saat Bulan Purnama.keuinikan ini masih sering dijumpai dan masih banyak dilakukan oleh masyarakat Batak Toba, namun seiring perkembangan jaman hal ini sudah jarang dijumpai.

Bulan Purnama disebut dalam Bahasa Batak Bulan Tula atau Sirumondang Bulan yang dahulu hal seperti ini yang di tunggu-tunggu ketika saat Bulan Purnama  muncul dan suasana perkampungan akan berubah menjadi ramai.

Kesempatan Bulan Purnama ini selalu dimanfaatkan para pemuda untuk berkumpul dengan sesama pemuda baik perempuan maupun laki-laki, dan saat ini lah yang menjadi menimbulkan suatu acara yang sangat istimewah.

Begitu indahnya Bulan Purnama , sehingga banyak Umpasa atau Pantun Batak , yg menyebut Bulan sebagai Perumpanaan misalnya Binsar Mataniari Poltak mata ni Bulan ,Poltak Bulan Tula diatas ni Tao Toba dan lainnya.

Para Pemuda Batak bukan hanya sekedar membuat acara antara pemuda namun dijadikan sebagai ajang mencari jodoh dan acara puncak dari ini akan dibuat acara khusus untuk pemuda yang hingga sekarang ini dikenal orang dengan Gondang Naposo yang dilatar belakangi oleh sekumpulan pemuda-pemudi yang berkumpul saat Bulan Purnama muncul.

 

Erick3

Gondang Naposo sering juga disebut Pesta Naposo, namun perbedaannya tidak semua pesta naposo selalu diiringi dengan gondang. Ada pesta naposo dilakukan saat akan dilakukan perkawinan. Biasanya pesta naposo seperti ini dilakukan sehari sebelum acara pesta perkawinan itu.

Gondang Naposo adalah sarana membina hubungan generasi muda dan pematangan jiwa kemandirian dan tidak jarang menjadi ajang penemuan jodoh.

Pada dasarnya acara gondang naposo tidak semata-mata urusan naposo saja. Dari tradisi lama, acara seperti ini justru diprakarsai oleh orang tua, dan pembiayaan digalang oleh penduduk sepempat.

Gondang Naposo biasanya dilakukan saat bulan purnama setelah usai upacara Asean Taon. Mangase taon biasanya setelah panen raya. Asean taon merupakan hari raya besar bagi orang Batak tempo dulu. Di berbagai daerah ada yang benyebut Pesta Bius, pasahat Horbo Bius, Patasumangot menurut kebiasaan penyebutannya.

Minimal acara gondang naposo dilaksanakan 2 hari. Hari pertama mambuat tua ni gondang dimulai sejak sore hari. Semua naposo “hasuhuton” menari sepuasnya disini dan kadang mengajak para orang tua menari bersama. Disini kesempatan khusus memberi berkat kepada anak-anak mereka, bergembira menari dengan tata kesopanan yang sudah baku. Mereka dituntun manortor yang baik, maminta gondang yang nurut.

Hari kedua adalah ; pagi hari, memberi kesempatan kepada naposo mamuhai memulai acara tortor bagi mereka dan dilanjutkan kepada para undangan hingga siang dan sore hari.

Bila kasih terjalin maka pihak orang tua yang terus mengamati akan mencatatkan dalam agenda mereka dan melakukan penelusuran lanjutan. Para orang tua tidak bisa membiarkan kisah itu berjalan sendiri dan itu menjadi tanggungjawab orang tua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini