Iklan

Menparekraf Dorong Komunitas Ekraf di Wonogiri

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menemui komunitas Ekraf (ekonomi kreatif) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, untuk membahas potensi yang bisa dikembangkan lebih luas lagi.

Menparekraf Sandiaga Uno saat hadir di acara Nemuin Komunitas ekraf (Netas) di Omah Rayap Kabupaten Wonogiri,,mengatakan saat ini sektor kreatif Indonesia sudah berhasil menempati peringkat ketiga tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan,Jawa Tengah, Jumat, (6/10/2023)

Sandiaga Uno saat acara nemuin komunitas ekraf mengatakan “Ekonomi kreatif kita sudah peringkat tiga besar di dunia. Nomor satu Amerika Serikat, ekonomi kreatifnya memiliki unggulan Hollywood, kedua Korea dengan drakor (Drama Korea). Dengan kontribusi ekonomi kreatif yang mencapai 8 persen telah menjadikan Indonesia berada di posisi tiga besar dunia,” katanya.

komunitas ekraf
Sandiaga Uno (tengah) menemui komunitas ekonomi kreatif (ekraf) dalam acara Nemuin Komunitas (Netas) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (6/10/2023).

Lebih lanjut, Menparekraf mengatakan, Kabupaten Wonogiri masuk ke dalam paket wisata super prioritas yang menjadi satu dengan rangkaian destinasi wisata Borobudur. Mengenai produk ekonomi kreatif, pihaknya sudah menyiapkan beberapa produk khas Wonogiri untuk saran pengembangan ke depan.

“Kalau melihat branding subsektor yang paling dekat dengan ekonomi kreatif adalah kuliner.

Ia melihat antusiasme para pelaku komunitas ekraf dan pelaku UMKM di Wonogiri yang produknya dipersiapkan go internasional. “Salah satunya yang paling menonjol adalah produk kuliner dari bahan baku kacang mete,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan Wonogiri patut didukung agar UMKM-nya semakin maju sehingga potensi wilayah tersebut bisa ditangkap para pelaku usaha di Jakarta.

“Teman-teman UMKM harus bisa maju dan mendapat akses lebih luas. Wonogiri khususnya perlu punya creative hub untuk berkumpul dan berkolaborasi menghasilkan karya-karya yang apik,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan pada komunitas ekraf beberapa produk unggulan asal Kabupaten Wonogiri di antaranya kacang mete dan empon-empon.

“Dalam hal ini pemerintah membuka ruang seluas-luasnya agar masyarakat memanfaatkan peluang yang ada. Dorongan pemerintah dari aspek perizinan, legal, semua sudah diberikan termasuk pelayanannya yang gratis. Ini bagian dari dukungan pemerintah kepada pelaku usaha di wilayah kami,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Wonogiri terus menggenjot pertumbuhan usaha mikro dan kecil (UMK) di wilayahnya. Salah satu upayanya, melalui pemberian perizinan UMK yang mudah dan gratis. Pemerintah daerah telah menyatakan bertekad untuk senantiasa mendukung kemudahan perizinan termasuk proses perizinan di bidang usaha mikro dan kecil.

“Terobosan ini merupakan cerminan keberpihakan Pemerintah Daerah kepada wong cilik. Karena usaha ini jelas dikelola oleh warga Wonogiri sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Inspirator Milenial Pinka Harpani mengatakan, produk UMKM harus didampingi agar bisa mencapai titik kualitas yang diingini oleh pasar.

“Potensi UMKM di Wonogiri sangat besar semua stakeholder bergerak, baik dari Pemerintah Daerah melalui Pak Bupati dan dengan bantuan dari Pak Menteri (Sandiaga) yang hadir dan bisa mendampingi para pelaku ekraf dan UMKM di Wonogiri,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini