Iklan

Akses Jalan Dusun Desa Cinta Damai Tertutup Tembok Pagar Gereja

Masyarakat satu dusun di desa Cinta Damai Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara. Pada hari Rabu, 8 Nopember 2023. Sore hari sepulang dari kebun tiba-tiba dikejutkan oleh tertutupnya akses jalan sehingga sepeda motor, betor dan mobil mereka tidak bisa masuk ke depan rumah.

Sebelumnya Persoalan antar pihak gereja dan Masyarakat di lingkungan Desa Cinta Damai telah selesai di mediasi,Pendeta Aritonang mengatakan “Pemasangan tembok beton sekeliling gereja atas keputusan dari seluruh jemaat gereja”, demikian pernyataan pendeta Aritonang sebagai pimpinan gereja.

Juga ditambahkannya; “Saya sudah menyerahkan semua urusan tentang persoalan tersebut kepada jemaat, dan jemaat yang membangun seluruh tembok gereja.”

desa cinta damai

Sebagai informasi tambahan ternyata persoalan antar gereja dan masyarakat desa cinta damai di lingkungan ini sudah selesai dimediasi atau pernah menghasilkan surat kesepakatan dan telah ditandatangani oleh Kepala Desa, Ketua BPK, pemberi hibah jalan serta perwakilan pihak gereja dan masyarakat. Musyawarah mereka tanggal 22 Juli 2023 juga dihadiri Imam Mukim, Tokoh Adat, Babinsa, Babinkamtibmas, anggota DPRK.

Berita Acara Kesepakatan Bersama Pihak GBI Cinta Damai Dengan Penduduk Setempat
Nomor. : 01/2023
Tanggal: 22 Juli 2023~

Adapun hasil musyawarah yang telah disepakati, yaitu:

1.Pihak Gereja Betel Indonesia yang terletak di Cinta Damai telah sepakat menghibahkan tanah gereja 50 cm tepat di belakang gereja untuk jalan umum, tapi tanah tersebut akan ditarik kembali jika ada gangguan dari pengguna jalan.

2.Masyarakat yang melintasi jalan yang terletak di GBI Cinta Damai sepakat memberi ganti rugi Rp.3.000.000,- kepada pihak Harahap agar dapat digunakan sebagai jalan umum.

3.Pihak gereja akan membangun tembok dengan lebar 20 cm dari tembok gereja yang telah ada.

4.Dilarang membunyikan suara-suara berupa musik dan sejenisnya disaat berlangsungnya ibadah

5.Pagar yang telah dirusak oleh pelaku akan dikenakan denda 700.000,-

Berdasarkan konfirmasi dengan kepala dusun tersebut Sihombing, Bahwasannya untuk akses jalan yang ke rumah mereka dulu telah dibayar sebesar Rp.700.000,- per rumah ketika membangun kepada pihak gereja.

Persoalan ini mendapat atensi dari berbagai pihak termasuk desa cinta damai, kepolisian, dan Muspicam Babul Makmur karena berhubungan dengan penghidupan puluhan KK masyarakat yang terhalang aktivitasnya untuk bekerja diladang untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Bahkan menurut mereka hal ini membuat citra yang buruk untuk toleransi antara umat seagama. Sepertinya tujuan dan motivasi telah melenceng dari prinsip saling tolong-menolong dan saling mengasihi antara masyarakat yang seagama.

Salah seorang penggiat LSM dari KPK Nusantara mengharapkan agar masalah ini segera dicarikan solusinya minimal jalan tengahnya. Sehingga kehidupan antar masyarakat dan gereja dapat terjalin baik.
(JPS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini