Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo menceritakan asal kemeja garis hitam putih yang tampaknya akan dipakai sebagai identitasnya pada Pilpres 2024. Kemeja itu adalah pilihan Presiden Joko Widodo.
Ganjar menyampaikan Kemeja Garis hitam putih tersebut didesain oleh Presiden Joko Widodo yang juga merupakan kader PDIP. Baju itu dibuat untuk menjadi identitas kampanyenya di Pilpres 2024,ujar Ganjar di hadapan relawan, Jakarta, Rabu (19/7/2023)
Ganjar lalu menceritakan bagaimana Jokowi menyerahkan ide rancangan baju tersebut. Hal itu, kata dia terjadi saat bertemu dengan Jokowi beberapa waktu lalu,“Pak Jokowi memberikan desain baju yang saya pakai ini,” ujar Ganjar.
Kala itu, Ganjar menyebut Jokowi menyerahkan sebuah kertas yang memuat desain kemeja garis hitam putih.”Sampai pada akhirnya beliau (Jokowi) menyampaikan selembar kertas kepada saya, ‘Pak Ganjar, mungkin ini bagus’,” ujarnya.
“Saya lihat, saya bolak, saya balik, dan yang bagus itu adalah baju (kemeja garis hitam putih) yang saya pakai ini. Bahkan beliau pun sangat perhatian sampai detail baju sehingga merekomendasikan untuk saya pakai,” sambung Ganjar.
“Sampai pada akhirnya beliau sampaikan selembar kertas kepada saya, Pak Ganjar mungkin ini bagus. Saya lihat, saya bolak, saya balik, dan apa yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini,” ujar Ganjar di hadapan relawan di Jakarta, Rabu (19/7).
Bahkan beliau pun sangat perhatian sampai detail baju sehingga merekomendasikan saya pakai dan hari ini Bapak Ibu pakai semuanya,” imbuhnya.
kemeja garis hitam putih ini tampaknya akan menjadi identitas Ganjar selama kontestasi politik berlangsung, seperti halnya Jokowi yang menggunakan kemeja kotak-kotak ketika Pilpres 2014.
Dalam pidatonya, Ganjar menyinggung beberapa hal, salah satunya adalah kelompok yang mengalihkan dukungannya pada Pilpres 2024.
Ganjar menyebut pilihan sikap kelompok tersebut tak perlu ditangisi, meskipun awalnya mereka berasal dari satu barisan yang sama.Menurutnya, dinamika politik terus berkembang hingga menjelang pemilu mendatang.
“Ketika dinamika berkembang, terjadi suasana yang timbulkan friksi, ikhlaskan ketika ada bagian dari kita berpindah ke kamar sebelah,” tutur Ganjar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.