Presiden Joko Widodo mengajak ketiga calon presiden Ganjar Pranowo. Anies Baswedan dan Prabowo Subianto makan siang di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10). Apa saja yang dibicarakan para Capres tersebut?
Suasana hangat dan akrab tampak pada pertemuan dan jamuan makan siang Presiden Joko Widodo dengan ketiga calon presiden ini.Berbagai makanan khas Indonesia terlihat disajikan seperti soto lamongan, ayam kodok, sapi lada hitam, bebek panggang, cumi goreng, udang goreng telur asin, kaylan cah sapi, dan minuman es laksamana mengamuk.
Ketiga bakal capres hadir dalam jamuan makan siang di Istana sekitar pukul 12.30 WIB dan kompak memakai pakaian batik motif parang lengan panjang.
Usai berbincang dan makan siang selama kurang lebih dua jam bersama Presiden Jokowi, ketiga capres yang kompak menggunakan batik lengan panjang ini bercerita kepada awak media terkait apa yang dibicarakan dengan Jokowi.
Usai Makan siang Ganjar Pranowo mengatakan bahwa netralitas ASN penting dalam mempertahankan demokrasi. “Jadi setelah kita berita ngobrol bareng Bapak Presiden, kita tahu persis (bahwa) Pak Presiden mencoba agar kita selalu bisa berkomunikasi dengan baik dan beliau orang baik.
Lanjut Ganjar,Insya Allah juga akan mendukung sistem demokrasi yang baik, dan mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh beliau-beliau juga Insya Allah akan bisa dilaksanakan. Tugas kita, yuk kita jaga bersama-sama pemilu ini berjalan damai, para aparaturnya betul-betul imparsial, semua bisa berjalan bisa fair, kita bisa saling jaga,” ungkap Ganjar.
Prabowo mengaku bahwa pembicaraan yang dilakukan pada hari ini cukup santai dan tidak menytangkut topik berat.
“Lumayan, jadi bagus kita juga dalam suasana yang akrab dan tadi kami juga ucapkan terima kasih diundang. Kalau tidak diundang, kita jarang bisa kumpul. Jadi beliau juga berharap suasana bagus, dan kita juga berharap suasana baik. Bicara-bicara secara umum saja,” ungkap Prabowo.
Senada dengan Prabowo, Anies mengaku memang banyak hal yang didiskusikan namun semuanya bersifat ringan.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa ia berharap Jokowi bisa menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN).
“Tadi kami sampaikan kepada beliau, bahwa kami sering bertemu dengan banyak orang-orang yang sayang kepada Pak Presiden, dan mereka-mereka ini berpesan untuk bisa menjaga netralitas, dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas dalam pilpres,” ungkap Anies.
Menurutnya, harapan para capres ini disambut baik oleh presiden. Jokowi katanya pada hari ini juga telah mengumpulkan para kepala daerah untuk menginstruksikan kepada para pejabat daerah ini untuk tetap menjaga netralitasnya dalam pemilihan presiden mendatang.
“Dan kami melihat itu adalah pesan penting yang bisa membuat pilpres kita besok berjalan dengan aman, damai karena seluruh unsur penyelenggara menunjukkan sikap yang netral, professional. Jadi salah satu yang kami sampaikan kepada beliau dan beliau merespon positif, baik sehingga diskusi kita juga lancar,” tambah Anies.
Ketika ditanyakan kepada Anies dan Ganjar apakah majunya Gibran dibahas dalam pertemuan ini keduanya kompak menjawab tidak.
Agenda makan siang itu digelar beberapa saat setelah Jokowi menyampaikan arahan kepada para penjabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Kepresidenan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.