Iklan

Kartu Kuning Kaldera Toba Berdampak pada Industri Pariwisata ,Menparekraf : Kita Sudah Lakukan Sinergi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno dalam keterangan perihal Kartu Kuning Kaldera Toba yang diberikan oleh UNESCO Global Geoparks (UGGp) sebagai Wake-up Call atau Alarm buat kita semua.

Perihal Kartu Kuning Kaldera Toba ,Sandiaga Uno Mengatakan “Wake-Up Call atau Alarm buat kita untuk lebih melakukan sinergi,karena kita masih menunggu text lengkap nya,kita sudah lakukan tapi belum bersinergi dengan baik, banyak sekali yang dilakukan oleh BPODT yang belum tersinergikan dengan Badan Pengelola Kaldera Toba”,kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Lanjut Sandiaga ,Kedepan akan lebih banyak lagi integritas diantara kegiatan-Kegiatan di Badan Pelaksana Otorita Danau Toba( BPODT) dan Badan Pengelola Toba Kaldera yang melibatkan Pemerintah Pusat,Daerah dan Stakeholder terkait lainnya.

Redaksi Ebataknews.com terus mempertanyakan Status dan perkembangan Soal Kartu Kuning kaldera Toba yang diberikan oleh UNESCO Global Geoparks (UGGp) pada Kaldera Toba dalam Acara “Weekly Brief With Sandi Uno” Jakarta ( 2/10/2023).

Redaksi ebataknews memberikan Pertanyaan ,kepada Menparekraf Sandia Uno Terkait Kartu kuning Kaldera Toba, Apakah sudah ada surat resmi dari UGGp Terkait Pemberian Kartu Kuning Pada Geopark Toba?

Kemudian apa hasil rapat soal Kartu Kuning Geopark Toba bersama Kemenkomarves kemarin?

Direktur Utama BPODT Jimmy Panjaitan mengatakan “‘Terkait Kartu Kuning ini Pemerintah melakukan Sinegitas untuk bisa memberikan Support kepada Badan Pengelola Toba Kaldera yang saat ini di bawah Pemprov Sumatera Utara.

Dalam waktu dekat ini Badan Pengelola Kaldera Toba Pemprov Sumatera Utara
akan melakukan Re-Organisasi dan Penyegaran SDM sesuai dengan rekomendasi yang diberikan UGGp,kata Jimmy.

Kemudian Sandiaga Menjawab perihal Surat Resmi mengenai Kartu Kuning dari UGGp nya belum ada kepada Pemerintah Indonesia dan kita menunggu Narasi Lengkapnya di awal Tahun depan,tutup Sandiaga Uno.

Kemudian Asep Kurnia Permana dari Tim Warisan Geologi dan Geopark,Badan Geologi KESDM mengatakan “Dalam upaya menjaga pengelolaan Geopark yang berkelanjutan UNESCO melakukan revalidasi setiap 4 tahun,dalam hal UNESCO Global Geoparks yang diberikan kartu kuning tentunya akan berdampak dalam kegiatan Pariwisata yang berkelanjutan di Kawasan Geopark,Khususnya Promosi Pariwisata”.

Lanjut Asep, kita ketahui bahwa peningkatan ekonomi di Kawasan Geopark sangat ditopang oleh Multipier effect jasa pariwisata,transportasi,Akomodasi,kuliner dan produk ekonomi kreatif “,tutur Asep yang hadir di acara WBSU secara Hybrid.

Diketahui bahwa Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) sebagai Program Pemerintah untuk menjadikan Pariwisata Danau Toba berkelas Dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini