Asia Tenggara merupakan wilayah benua Asia yang terluas dan berada di bagian tenggara. Negara di Asia Tenggara tergabung dalam The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Berkaitan dengan hal itu, menarik membahas Sejarah dan Keanggotaan negara ASEAN.
Keanggotaan ASEAN dibentuk sebagai organisasi yang membahas mengenai politik dan ekonomi antar negara ASEAN,Sejarah berdirinya ASEAN diawali karena beberapa kesamaan negara-negara pendirinya serta konflik yang terjadi saat itu.Tahun 1960-an merupakan masa-masa yang sulit bagi negara di Asia Tenggara. Ada sejumlah perselisihan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal.
Asia Tenggara merupakan tempat yang strategis sehingga beberapa negara di kawasan ini menjadi basis blok untuk Timur dan Barat, seperti di negara Vietnam dan Filipina. Selain itu, konflik militer juga terjadi di negara lain seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja. Ada pula konflik bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia, serta Kamboja dan Vietnam.
Permasalahan-permasalahan ini berdampak pada stabilitas pertahanan dan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara. Akhirnya, beberapa pemimpin berinisiatif untuk menciptakan suasana aman dan damai untuk kawasan keanggotaan Asia Tenggara dengan membentuk ASEAN.
Ulang tahun ASEAN jatuh setiap tanggal 8 Agustus diperingati sebagai hari lahirnya ASEAN? ASEAN yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok.
ASEAN dibentuk sebagai organisasi yang membahas mengenai politik dan ekonomi antar negara ASEAN.
Keanggotaan 10 Negara Anggota ASEAN
Dilansir dari laman Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia, berikut adalah 10 negara yang tergabung dalam ASEAN beserta tanggal bergabungnya:
1. Indonesia: 8 Agustus 1967
2. Malaysia: 8 Agustus 1967
3. Singapura: 8 Agustus 1967
4. Thailand: 8 Agustus 1967
5. Filipina: 8 Agustus 1967
6. Brunei Darussalam: 8 Januari 1984
7. Vietnam: 28 Juli 1995
8. Laos: 23 Juli 1997
9. Myanmar: 23 Juli 1997
10. Kamboja: 30 April 1999
Sejarah Terbentuknya ASEAN
Pada Tahun 1960-an merupakan masa-masa yang sulit bagi negara di Asia Tenggara. Ada sejumlah perselisihan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal.
Asia Tenggara merupakan tempat yang strategis sehingga beberapa negara di kawasan ini menjadi basis blok untuk Timur dan Barat, seperti di negara Vietnam dan Filipina. Selain itu, konflik militer juga terjadi di negara lain seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja. Ada pula konflik bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia, serta Kamboja dan Vietnam.
Permasalahan-permasalahan ini berdampak pada stabilitas pertahanan dan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara. Akhirnya, beberapa pemimpin berinisiatif untuk menciptakan suasana aman dan damai untuk kawasan Asia Tenggara dengan membentuk ASEAN.
Negara Pendiri ASEAN
Berdirinya ASEAN diawali dari pertemuan 5 menteri luar negeri perwakilan dari negara-negara Asia Tenggara. Pertemuan ini dilaksanakan di Bangkok, Thailand pada 5 hingga 8 Agustus 1967.
Pengesahan berdirinya termuat dalam Deklarasi Bangkok atau yang disebut juga sebagai Deklarasi ASEAN.
Berikut adalah lima negara pendiri ASEAN beserta nama perwakilannya:
1. Indonesia: Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia)
2. Malaysia: Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Mentero Malaysia)
3. Singapura: Sinnathamby Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura)
4. Filipina: Narciso Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina)
5. Thailand: Thanat Koman (Menteri Luar Negeri Thailand)
Latar Belakang Dibentuknya ASEAN
Adanya konflik yang terjadi di beberapa negara Asia Tenggara saat itu menjadi alasan dibentuknya Keanggotaan ASEAN. Selain karena adanya konflik dan perselisihan ada beberapa latar belakang atau faktor pendorong kerjasama antar negara asean yaitu:
1. Persamaan Geografis
Negara-negara di wilayah ASEAN berada di kawasan Asia Tenggara yang terletak di antara Benua Australia dan daratan Benua Asia, serta di antara Samudra Hindia dan Pasifik.
2. Persamaan Budaya
Penduduk Asia Tenggara merupakan keturunan dari ras Malayan Mongoloid. Ras ini dalam perkembangannya banyak menerima pengaruh budaya berupa warna kulit, makanan, hingga adat istiadat dari wilayah India, Arab (Gujarat), dan Cina.
3. Persamaan Kepentingan
Semua negara di Asia Tenggara memiliki tujuan dan visi yang sama yaitu kesejahteraan, kedamaian, keamanan, dan ketertiban, baik itu dalam lingkup nasional maupun regional.
4. Persamaan Nasib
Hampir seluruh negara di Asia Tenggara dijajah oleh negara lain, seperti Indonesia oleh Belanda, Malaysia dan Singapura oleh Inggris, hingga Filipina oleh Spanyol dan Amerika. Hanya negara Thailand yang bebas dari penjajahan.
Tujuan Pendirian ASEAN
Pada dasarnya, tujuan utama didirikan adalah untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang sejahtera, damai, aman, dan stabil. Apabila merujuk pada Deklarasi ASEAN yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 1967:
1.Mempercepat kemajuan sosial, pertumbuhan ekonomi, serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
2.Meningkatkan stabilitas dan perdamaian regional yang dapat direalisasikan dengan jalan saling menghormati keadilan serta taat hukum di dalam hubungan antar negara se-Asia Tenggara dan mematuhi prinsip-prinsip dari Piagam PBB agar tidak menimbulkan penyalahgunaan wewenang.
3.Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu antar negara anggota dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan bersama, baik dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, administrasi, sosial, budaya, dan teknik.
4.Membina dan menjalin kerja sama yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil industri, pertanian, perluasan perdagangan dalam komoditas internasional, perbaikan sarana dan prasarana komunikasi serta transportasi, dan peningkatan taraf hidup rakyat dari masing – masing negara anggota.
5.Melakukan peningkatan pada kualitas ilmu pengetahuan di antara anggota.
6.Saling membantu sarana pelatihan dan penelitian untuk tujuan pendidikan, administrasi, profesional, dan teknik.
7.Menjaga hubungan baik dengan organisasi internasional yang memiliki tujuan dan visi yang sama, serta membuka peluang untuk menjalin hubungan yang lebih dekat.
Hingga kini, berlangsung konferensi yang berkaitan dengan kesembilan negara tersebut. Latar belakang pendiriannya itulah yang menjadi faktor menarik pembahasan masing-masing negara ASEAN.
Berkaitan dengan itu, simak ulasan berikut ini selengkapnya.
Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Indonesia (Jakarta)
Indonesia adalah negara Asia Tenggara yang terletak Samudera Hindia dan Pasifik. Ibukotanya adalah Jakarta.Pada abad ke-21, Indonesia merupakan negara paling padat di Asia Tenggara dan keempat di dunia. Saat ini, Indonesia tengah membangun ibukota baru, yakni Ibu Kota Negara Nusantara, atau yang kerap disebut sebagai Nusantara.
2.Thailand ( Bangkok)
Thailand merupakan negara tropis dan merupakan negara yang subur serta sejuk. Penduduk Thailand didominasi oleh etnis asli Thai dan Burmese. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Tai, Austronesia, Sino-Tibet, dan Mon-Khmer.
3. Brunei Darussalam ( Bandar Seri Begawan)
Ibukota Brunei Darussalam adalah Bandar Seri Begawan. Negara ini berbatasan dengan Malaysia dan Kalimantan. Letak Brunei yakni di bagian utara Indonesia dan dekat Laut China.
4. Laos (Vientiane)
Laos hanya terdiri dari daratan dan tidak memiliki pantai. Wilayahnya terbentang 650 mil atau 1.050 kilometer dari barat laut ke tenggara. Ibukota Laos terletak di Sungai Mekong. Laos adalah negara multietnis serta banyak bahasa. Bahasa resminya yakni Lao, dengan beragam bahasa lain.
5. Malaysia (Kuala Lumpur)
Malaysia adalah negara Asia Tenggara yang berada di bagian utara Indonesia. Ibukotanya ini adalah Kuala Lumpur.
6. Vietnam (Hanoi)
Vietnam merupakan salah satu negara yang beribukota di Hanoi. Vietnam terletak di Asia Tenggara yang bersebelahan dengan Laos dan Laut China. Penduduk Vietnam yang dominan adalah orang asli setempat, Muong, Khmer, Nung, Tho, Thai, Mong, Dao, dan lain sebagainya.
7. Kamboja (Phnom Penh)
Negara ini adalah negara Asia Tenggara yang terletak di utara yakni di dekat Vietnam dan Laos. Lokasi tersebut menyebabkan banyaknya pengaruh kebudayaan. Bahasa di Kamboja adalah Bahasa Khmer sebagai bahasa utama subfamili Mon-Khmer dari keluarga bahasa Austroasiatik.
8. Myanmar (Naypyidaw)
Ibukota Myanmar adalah Naypyidaw. Negara ini memiliki nama lain Burma tapi kini resmi diubah menjadi Myanmar.Myanmar didominasi oleh penduduk asli Burma. Negara ini termasuk negara multi etnis karena banyak juga dari suku lain seperti Kachin, Karen, Mon, Shan, Han Chinese, Yangbye, dan lain sebagainya. Penduduk Myanmar dominan beragama Budha. Kemudian ada pula Animisme, Kristen, Muslim, Hindu, dan lain-lain.
9. Singapura
Negara ini berada di ujung selatan Semenanjung Malaya dan sekitar 85 mil atau 137 kilometer dari Khatulistiwa. Penduduk Singapura didominasi orang-orang China. Kemudian orang Melayu, Indian, dan lain sebagainya karena hasil imigrasi masa lalu. Masyarakat Singapura menganut agama Budha, Kristen, Islam, Taoist, tidak beragama, dan lain sebagianya.
10.Filipina (Manila)
Filipina adalah negara Asia Tenggara yang menarik karena justru Kota Quezon adalah yang terpadat di negara tersebut. Kata ‘Filipina’ diambil dari nama Philip II, seorang Raja Spanyol pada masa penjajahan Spanyol selama 333 tahun. Penduduk Filipina terdiri dari orang Bisaya, Cebuano, Ilocano, Tagalog, Hiligaynon, Bicol, Waray-Waray, dan lainnya.
Demikian penjelasan Keanggotaan Negara ASEAN dan Sejarahnya yang berhasil di himpun Redaksi Ebataknews.com
Referensi:
Profil Negara ASEAN Terlengkap. Setnas-asean.id Tautan: http://setnas-asean.id/news/read/profil-negara-asean-terlengkap-jumlah-penduduk-dan-luasnya