Iklan

Pengacara Keluarga Brigadir Josua : Tidak ada tanda – tanda Trauma akibat diperkosa Brigadir J,apa lagi sampai di banting tiga kali

Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Martin Lukas Simanjuntak menanggapi kesaksian Putri Candrawathi yang mengaku diperkosa Brigadir J, hingga dibanting tiga kali, Kamis (22/12/2022).

Menurut Martin Lukas Simanjuntak, tidak ada tanda-tanda bahwa Putri Candrawathi mengalami trauma akibat diperkosa Brigadir J, apalagi sampai dibanting tiga kali. Selain itu, Martin Lukas Simanjuntak menyinggung soal peristiwa di tanggal 7 Juli 2022, yang disebut-sebut janggal karena Putri Candrawathi justru menemui Brigadir J di dalam ruangan selama kurang lebih 15 menit.

“Di tanggal 7 Juli 2022, hanya beberapa menit pasca dia katanya mengaku mau diperkosa, dia (Putri Candrawathi) memanggil, seseorang yang dia sebut sebagai pelaku pemerkosaan itu (Brigadir J) untuk bertemu face to face, empat mata di dalam suatu ruangan selama 15 menit. Itu mematahkan dalil bahwa ada depresi dalam pikirannya,” kata Martin Lukas Simanjuntak, melansir tayangan Kontroversi yang disiarkan metrotvnews, Sabtu (17/12/2022).

Tak hanya itu, Martin juga menyinggung kemunculan Putri Candrawathi pertama kali di Mako Brimob yang saat itu tampil sambil menangis, disebutnya tak terlihat seperti seorang korban pemerkosaan. “Lalu pada saat di persidangan dan rekonstruksi dengan menggunakan pakaian yang modis gitu ya, itu tidak menandakan sebagai korban pemerkosaan,” kata Martin.

Oleh sebab itu, kata Martin, peristiwa yang terjadi tanggal 7 Juli 2022 itu lebih kepada upaya (rayuan) yang dilakukan Putri Candrawathi kepada Brigadir J, namun berujung penolakan. Selain itu, Martin juga mempertanyakan soal Putri Candrawathi yang mengaku dibanting sebanyak tiga kali oleh Brigadir J. Hal tersebut, kata Martin, tidak masuk akal.

“Kenapa saya bilang demikian? yang pertama, profile, yang ketiga tidak ada visum, dan ini yang ketiga ngeri lo. Saya meskipun advokat, tapi saya juga pemerhati Mixed Martial Arts (MMA). Itu orang kalau sudah dibanting tiga kali, pasti ada dampaknya. Minimal ada gejalanya, misal jalannya agak pengkor, atau punggungnya agak bungkuk, ini enggak ada ya, lebam-lebam pun enggak ada, jadi stop omong kosong itu (diperkosa dan dibanting tiga kali),” kata Martin.

Sementara itu, Martin juga menyinggung soal kemungkinan ada wanita idaman lain di rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi,  Adapun Brigadir J disebutnya kemungkinan sebagai ‘alat’ balas dendam bagi Putri Candrawathi kepada Ferdy Sambo.

“Ketiga pergi ke Magelang dalam keadaan kesepian, mungkin karena dilihat Putri Candrawathi Brigadir J baik, sehingga dia (PC) punya pikiran, ‘jangan-jangan dia naksir sama saya’. Dicobalah, ternyata asumsi atau persepsi Brigadir J itu beda bukan seperti yang dibayangkan Putri,” kata Martin. Hal itulah, kata dia, yang membuat Putri Candrawathi kemungkinan kesal karena mendapat penolakan dari Brigadir J.

“Makanya saya bilang, ini yang dinamakan cinta ditolak, tembakan bertindak,” kata Martin menambahkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini