Iklan

Rahasia Makanan Sisingamangaraja XII,Tumbuhan Khas Si Jukkot

Tumbuhan Khas Si Jukkot sebagai Makanan Khas rahasia dari Sisingamangaraja XII, sebagai Pahlawan Nasional dari Tanah Batak yang berperang melawan penjajah Belanda di Tapanuli, dikenal pantang menyerah dan tangguh.

Konon Sisingamangaraja XII  sering memakan tumbuhan yang disebut “si jukkot”. Tumbuhan ini mulai langka, sebagai masyarakat mulai dibudidayakan. Tumbuhan khas itu dapat ditemukan di sekitar tepian hutan Desa Sionom Hudon, Tele. Kawasan yang di dalamnya kini terdapat garis perbatasan kabupaten – kabupaten hasil pemekaran meliputi Dairi, Pakpak Bharat, Samosir dan Humbang Hasundutan.

Si Jukkot merupakan tumbuhan yang menyenangi banyak sinar matahari. Tingginya bisa mencapai satu meter. Daun memanjang dengan tepi yang tidak teratur serta ujung yang meruncing.

Warna daunnya hijau kecolat-coklatan, serasi dengan warna batang yang putih kemerah-merahan. Tumbuhan ini memiliki kandungan air tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat dari batang yang tumbuh segar dan mempunyai banyak getah berwarna putih.

“Sebelum dikonsumsi, daun tanaman ini terlebih dahulu dilayukan agar menjadi lembut. Rasanya mirip daun ubi jalar. Belum ada penelitian terhadap kandungan Si Jukkot, tetapi warga meyakini tumbuhan ini memiliki banyak khasiat,”

Tumbuhan Khas Si Jukkot
Tumbuhan Khas Si Jukkot

Khasiatnya :

Bisa sebagai penambah nafsu makan dan memperlancar pencernaan, menambah stamina, mengobati penyakit gondok (creatin), mengobati sakit lambung (maag), menurunkan kolesterol, kadar gula darah dan risiko serangan kanker,. berdasarkan keterangan warga setempat, tanaman ini merupakan salah satu lalapan utama Sisingamangaraja XII saat melaksanakan perang gerilya melawan Belanda.

Memang di kawasan yang saat ini banyak ditemukan Si Jukkot, merupakan basis perjuangan gerilya Sisingamangaraja XII sekaligus juga sebagai jalur perlintasan menuju Aceh. “Kuat dugaan, tanaman ini memang sengaja disebar Sisingamangaraja XII dan pasukannya, sehingga saat bergerilya, makanan ini tetap dapat dengan mudah di temukan.

Si Jukkot ini satu jenis tanaman khas dan langka di hutan Tele, Humbang Hasundutan ,sebagai salah satu jenis lalapan kegemaran Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII ketika memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda, jauh sebelum Indonesia Merdeka, 1945.

Kawasan Tele yang di dalamnya kini terdapat garis perbatasan kabupaten-kabupaten hasil pemekaran meliputi Dairi, Pakpak Bharat, Samosir dan Humbang Hasundutan, dikenal sebagai basis perjuangan gerilya Sisingamangaraja XII, sekaligus sebagai jalur perlintasan menuju Aceh.

Di kawasan ini pulalah, persisnya di Desa Sionom Hudon, Sisingamangaraja XII bersama putrinya, Lopian, kemudian tewas setelah terkena peluru pihak Belanda sehingga menjadi pahlawan bagi Indonesia merebut kemerdekaan.

Kesaktian, dan keberanian serta kepahlawanan Sisingamangaraja XII menjadi legenda dan sumber penghormatan, terutama pada masyarakat Batak, sampai-sampai sapaan terhadapnya pun, yakni “oppu i,” yang secara harfiah berarti “tetua” mengandung makna penghormatan sangat tinggi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini