Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau masyarakat untuk selalu pakai masker selama liburan Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru) dan setiap melakukan aktivitas.
Sandiaga menyebut dirinya mendukung pakai masker karena menurutnya hal tersebut adalah salah satu langkah terbaik meminimalisasi penyebaran Covid-19,kata Sandiaga, dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).
“Saya sendiri masih terus pakai masker sekarang, ini jangan dianggap enteng, jaga kesehatan dari sekarang,” kata Sandiaga
“Saya percaya bahwa ini (masker) adalah best practice, membawa masker dan seandainya kita tidak dalam keadaan sehat, kita bisa pakai masker.
Saat kita pakai kendaraan umum, ruang tertutup, tetap pakai masker,” tuturnya. Menparekraf juga mengaku telah kembali membawa dan mengenakan masker. Ia berpesan agar masyarakat tidak menganggap sepele.
Karena di sekitar kita sudah mulai banyak yang batuk-batuk dan pilek, ini jangan dianggap enteng, tapi jagalah kesehatan,” pesannya.
Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini tengah melonjak. Menurut data dari Kementerian Kesehatan per hari ini, Senin (18/12/2023), kasus Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 243 kasus.
Menparekraf menambahkan, saat ini belum ada kebijakan baru terkait kasus Covid-19 yang melonjak
Beberapa kebijakan tersebut, misalnya dari sisi pembatasan perjalanan, pengecekan vaksinasi, atau regulasi-regulasi sebelumnya yang diterapkan pemerintah saat Covid-19 melanda dulu. “Status vaksinasi dicek lagi? Tidak, belum ada arahan,” ujar Sandiaga.
Adapun soal aturan perjalanan dengan dosis vaksin tertentu, tambahnya, juga belum akan diterapkan. Kendati demikian, bagi masyarakat yang belum melengkapi dosis vaksin ketiga, diimbau agar dapat melengkapi dan menambah jumlah vaksinnya. “Jadi kami hanya memantau dan memastikan bahwa situasi Covid di Indonesia terkendali,” tuturnya.
Diketahui penyebaran virus itu disebut-sebut sudah mulai di beberapa negara, yaitu Inggris, AS, Islandia, Spanyol, dan Portugal.
Varian terbaru dan masuk dalam keluarga Omicron ini bahkan juga mendominasi kenaikan kasus Covid-19 di Singapura hingga mencapai lebih dari 60 persen.