Iklan

SDT Minta Kapolri Non – Aktifkan Kapolres Samosir di Kasus Bripka Arfan Saragih

Kematian Polisi Bripka Arfan Saragih, satuan Satlantas Polres Samosir yang terlibat penggelapan pajak kendaraan senilai Rp 2,5 miliar masih menyisakan teka-teki bagi keluarga.Komuntas Spirit Danau Toba(SDT) desak Kapolri untuk Non-aktifkan (Pemberhentian sementara) Kapolres Samosir.

Spirit Danau Toba ( SDT ) meminta Bapak kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit untuk segera menon – aktifkan Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman untuk memudahkan proses penyelidikan demi Keadilan sesuai hukum yang berlaku, tutur Ricardo Hutabarat,Jakarta.

Sebelumnya Istri Almarhum Bripka Arfan Saragih mengatakan, Kenapa suami saya justru malah meninggal,”
Sambil menitikan air mata Jeni menyebut kalau almarhum telah memiliki dua orang anak yang masih kecil. Masih butuh sosok seorang ayah. kata Jeni Simorangkir di Medan, Jumat (25/3/2023).

“Jeni menyebut sebelum suaminya ditemukan meninggal ada ancaman yang datang kepadanya dari Kapolres Samosir‘ kami akan membuat anak istrimu menderita.’ Jadi sekarang itu memang benar. Kami rasakan,” kata Jeni Simorangkir.
Saat ditanyakan siapa yang mencoba mengancam suaminya. Jeni Irene Simorangkir menyebut: “Bapak Kapolres.”

“Almarhum sudah berjuang. Sudah punya itikad baik (mengungkap penggelapan wajib pajak), tapi kenapa masih seperti ini.

Namun ada yang janggal dengan kematian polisi Bripka Arfan Saragih,yakni sianida itu dipesan di hari yang sama saat handphone milik Bripka AS disita Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.

Pemberhentian sementara perlu segera di lakukan oleh Bapak Kapolri “agar Semua ini dapat dilakukan demi keadilan yang seadil-adilnya dan demi kredibilitas serta nama baik institusi Polri,”tuturnya Ricardo Hutabarat.

Pemberhentian sementara risiko jabatan bagi pejabat publik yang bersangkutan, sebab mau tidak mau hal tersebut sudah diatur dalam undang-undang yang mengatur jabatan publik yang diembannya.

Mekanisme tersebut sebagai risiko jabatan yang diterapkan konsep pemerintahan yang bersih (good governance) di semua level pemerintahan.

Hal ini penting dilakukan sebagai pejabat yang berwenang yang di duga melakukan tindak pidana yang dapat menimbulkan kegaduhan dimasyarakat.

Kendati Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih telah di ambil alih oleh Polda Sumut dan Keluarga Almarhum juga telah melaporkan ke Mabes Polri.

Diketahui, Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisinya pada 6 Februari 2023.

Oleh karena itu, memang sangat diperlukan penon aktifan kapolres Samosir sebagai proses penegakan hukum yang cepat dan efektif, agar proses pemberhentian sementara dapat dilakukan,tutur Ricardo Hutabarat,yang juga Pemerhati Danau Toba.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini