Iklan
Beranda blog Halaman 104

Pelecehan Seksual Bisa Jadi Motif Pembunuhan Brigadir J, Ahli : Hanya Pengakuan Nyonya FS

0
brigadir j

Ahli kriminolog, Muhammad Mustofa, mengungkap soal pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi bisa menjadi motif pembunuhan berencana Brigadir J alias Yosua Hutabarat.

Brigadir j bisa jadi motif pembunuhan,Menurut dia, kondisi itu pelecehan seksual istri eks Kadiv Propam Ferdy Sambo tersebut bisa menjadi motif asalkan terdapat bukti. “Bisa (jadi motif, red) sepanjang dicukupi dengan bukti-bukti. Sebab, dari kronologi yang ada ialah hanya pengakuan dari nyonya FS (Ferdy Sambo/Putri Candrawathi),” ujar Mustofa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (19/12/2022).

Mustofa menjelaskan sebagai perwira tinggi Polri Ferdi Sambo seharusnya peka terhadap masalah dugaan pelecehan seksual. Sebab, dia menerangkan peristiwa pelecehan seksual memerlukan saksi .

Putri Candrawati
Putri Cabdrawati di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

“Yang menarik begini, bagi seorang perwira tinggi polisi, dia tahu peristiwa pemerkosaan itu membutuhkan saksi dan bukti. Satu barang bukti tidak cukup dan harus ada visum,”jelasnya.

Selain itu, Mustofa menyebutkan seharusnya Ferdy Sambo bisa meminta Putri Candrawathi melakukan visum agar melapor ke polisi.

Dengan demikian, dia menuturkan pelecehan seksual tidak bisa menjadi bukti jika tak ada alat bukti. “Tidak bisa, enggak bisa. Tidak ada (motif pelecehan seksual). Yang jelas adanya kemarahan yang dialami pelaku berhubungan di Magelang, tapi tidak jelas,” imbuhnya

Korban Hanyut Belum di Temukan di Sepanjang Aliran Sungai Binanga Lumban Raja,Harian

0
Korban Hanyut
Masyarakat di Aliran Sungai Binanga LUmban Raja ,Harian

Kejadian Pada Hari Sabtu 17 Desember 2022 sekitar pukul 21.00 Wib telah terjadi Bencana Orang Hanyut di Aliran Sungai Binanga Lumban Raja Desa Turpuk Limbong Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.

Keluarga dari korban hanyut menginformasikan Kepada warga Sekitar dan Kepada TNI-Polri yang bertugas di wilayah Kecamatan Harian, Camat Harian Hartopo Manik SSTP, Kepala Desa Turpuk Limbong Viktor Sinaga untuk melakukan Pencarian Korban hanyut yaitu Manahan Naibaho (Amani Erik ) 54 Tahun,Desa Turpuk Limbong Kec. Harian Kab. Samosir,

Kemudian Personil polsek Harian,dan personil Koramil 04/HB Koptu J Saragih,Camat harian Hartopo Manik bersama sama dengan masyarakat masih tetap melakukan upaya pencarian.

Plt Danramil 04/HB Peltu Suhairi bersama Anggota langsung terjun kelokasi untuk melakukan pencarian disepanjang aliran sungai sampai ke tepi danau Toba bersama Kapolsek Harian boho AKP Herman Sembiring-Anggota, anggota Polres Samosir, Para Kepala Desa Se-kenegrian Harian, Camat Harian Hartopo Manik, Masyarakat Setempat, hingga Minggu pagi 18 Desember 2022 terus Melakukan Pencarian korban.Tutur Istri korban Nai Erik Br. Manihuruk

Saat itu Korban Manahan Naibaho sedang berniat untuk melihat ternak babi miliknya yang berada di kandang yang terletak di belakang rumah korban yang berdekatan dengan aliran sungai.

Pada saat korban memeriksa ternak miliknya untuk memindahkan ternaknya, di pintu belakang rumah.Pada saat korban mendekati kandang ternaknya saat memindahkan ternaknya korban ikut terseret arus sungai dan hanyut,Selanjutnya saksi berteriak minta tolong dan masyarakat datang untuk membantu melakukan pencarian korban.

Hartopo Manik SSTP
Camat Harian Hartopo Manik SSTP
Camat Harian Hartopo Manik SSTP saat di hubungi Pimpinan Redaksi Ricardo Hutabarat sedang melakukan Pencarian Korban di lapangan bersama unsur TNI,Polri,Perangkat Desa serta Masyarakat.
Pencarian korban hanyut masih tetap di lakukan meskipun cuaca hujan ,air yg sangat keru,kurangnya lampu penerangan di pinggir sungai dan di perkirakan korban akan terbawa arus air sampai ke Danau Toba.

Hartopo Manik Selaku Pimpinan Pemerintah Kecamatan berharap kepada Polres samosir agar dapat menurunkan bantuan Basarnas untuk melakukan percepatan pencarian korban.

Perayaan Natal Naposobulung dan Remaja HKBP Resort Pelikan Berlangsung Hikmat dan Meriah

0
Natal Naposobulung
Natal Naposobulung dan Remaja HKBP Resort Pelikan,,,Perumnas Mandala,Medan.Sabtu 17 Desember 2022

Natal adalah momen perayaan di mana Yesus Kristus telah lahir ke dunia. Seluruh umat Kristiani pergi ke gereja untuk merayakan hari Natal. 

Perayaan Natal Naposobulung Remaja HKBP  ( Huria Kristen Batak Protestan ) Pelikan, Resort Pelikan,Perumnas Mandala,Medan Sabtu 17 Desember 2022 pkl 18:30 yang di pimpin oleh Pendeta Tiurlina br Manurung M.T.H. dengan Thema :
“Jadi sian dalan na asing nama nasida mulak tu luat na sida “

Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. (Matius 2 :12 )

Subthema : ” Marhite Natal Naposo bulung HKBP Pelikan ,naeng ma lam sada hita unang masihosoman. alai naeng marsihaholongan.songon Kristus mangkaholongi huria i “

Perayaan Natal
Pendeta Tiurlina Br Manurung M.T.H

Perayaan Natal Naposong bulung dan Remaja HKBP Pelikan membawakan lagu – lagu dan koor Natal mereka dengan hikmat dan di tutup dengan lagu “Silence Night ”

Perayaaan ini tetap mematuhi protokol kesehatan.

Natal adalah sukacita besar yang Tuhan karuniakan kepada manusia untuk memperingati hari Kelahiran Yesus Kristus lahir ke Dunia.

Redaksi ebataknews.com juga menerima Berita acara Natal dari Gereja dan Panitia Natal di seluruh Indonesia.
Narahubung : 081283366966
Email : ebataknews@gmail.com

Ini dia ,Toba Oil Organic Herbal yang Terpercaya

0
organic herbal
Toba Oil

Pengobatan alternatif yang diwariskan nenek moyang dapat dijadikan sebagai pendukung Pengobatan secara Medis maupun sebagai Pengobatan utama.

Segala sesuatunya yang tumbuh di atas bumi dan di dalam air sudah ada gunanya masing-masing di dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu Hadir Toba Oil Brajos Line (Organic Herbal ) sebagai Obat Tradisional yang di racik dengan profesional dengan berbahan baku 100 % dari Tumbuh – tumbuhan Langka Warisan Nenek Moyang yang dapat mengobati berbagai macam Penyakit.

Manfaat Toba Oil

Masuk angin,Gatal – gatal,Reumathik,Asam urat,keseleo,Sakit Gigi,Pegal Linu,infeksi,Kanker,obat luka tersayat /Terbakar,Sakit Kepala,Perut krmbung,mual,diare,pijat/urut ,Mrlancarkan peredaran darah,benjolan pada tubuh/kulit ,mempehalus kulit,membantu proses cepat kehamilan,memperbesar mengencangkan payudara dll.

Dengan Izin Depkes no 503A/Sumut/DPMPTS/X/2019 menjadikan Toba Oil mempunyai banyak reseler di berbagai kota/daerah Indonesia dengan Pengalaman lebih dari 4 ( empat) Tahun.

 

Toba OIl2
R Samosir Owner dan Founder Toba Oil
Toba Oil1
Foto Salah Satu Toko Toba Oil
Untuk Pemesan Toba Oil di Hotline Service 085373677888 di Produksi dan didistribusikan oleh R Samosir dengan Alamat Jl Mangga no 32 Kel Parhorasan Nauli ,Kec Siantar Marihat,Siantar,Sumatera Utara

Pemesanan Toba Oil juga dapat di follow Facebook :Toba Oil Brajos Line untuk informasi lengkap dan Customer.

Redaksi ebataknews.com juga menerima Promosi Usaha Anda Seperti Hotel ,Restaurant, dan Produk UMKM dapat menghubungi Hotline Service 081283366966 ,Email : ebataknews@gmail.com.

Marbinda , Tradisi Batak Toba Menyambut Natal dan Tahun Baru

0
Marbinda
Foto ilustrasi

Perayaan Hari Natal tinggal hitungan hari, semua orang telah bersiap tak terkecuali bagi masyarakat Batak Toba.

Tradisi yang unik menyembelih hewan ternak ini kerap disebut warga masyarakat sekitar dengan Marbinda. Tradisi ini sekilas sangat mirip dengan yang dilakukan oleh umat Muslim ketika Idul Adha tiba.

Menariknya lagi, usai disembelih, daging dari tradisi Marbinda ini nantinya akan dibagi-bagikan.

Pada umumnya hewan yang disembelih untuk tradisi Marbinda ini bermacam-macam mulai dari kerbau, babi hingga sapi.
Menariknya lagi, usai disembelih, daging dari tradisi Marbinda ini nantinya akan dibagi-bagikan.

Sebelum melakukan tradisi ini, terlebih dahulu masyarakat Batak Toba melakukan penggalangan dana atau donasi.

Kerbau dan sapi sendiri dipilih ketika dana yang terkumpul dari masyarakat jumlahnya banyak.

Sedangkan babi menjadi hewan disembelih saat perayaan Marbinda jika dana yang terkumpul dari masyarakat jumlahnya terbatas.

Bukan tanpa alasan, tradisi marbinda ini dilakukan sebagai simbol kekeluargaan dan untuk menguatkan silaturahmi satu sama lain serta demi memaknai sukacita Natal dan Tahun Baru.
Filosofi kebersamaan inilah yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Batak Toba, di mana mereka nantinya bisa merasakan makanan dari sumber yang sama secara bersama-sama.

marbinda2
Foto ilustrasi

Bagi masyarakat Batak Toba, hubungan kekeluargaan ini dikenal dengan sebutan ‘sa sada hudon’ yang artinya bisa merasakan makanan yang sama dari sumber yang sama. Nilai filosofi inilah yang dijaga secara turun temurun.

Jika kaum lelaki akan memotong daging, maka biasanya kaum perempuan dari menyediakan bumbu dapur untuk memasak bersama.

Kegiatan ini kemudian akan diakhiri dengan perayaan dan makan bersama sebelum nantinya warga akan pulang ke rumah masing-masing.

Viral dan Unik Jazad Wanita di Makamkan di dalam Rumah

0
tangkapan layar tiktok@acmountparde de

Viral di media sosial seorang wanita dikubur di dalam rumah karena ditolak pemilik kampung.

Viral video makam di dalam rumah  dengan narasi tersebut diketahui direkam di Desa Sionggang Tengah, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Dalam unggahannya di media sosial TikTok, pemilik akun @acmountpardede menyebut bahwa tulang belulang suami dari wanita yang meninggal itu juga terpaksa dipindahkan ke lokasi lain karena masalah tersebut.

Adapun caption dalam video yang diunggah akun TikTok itu berbunyi :
“Viral… Jenazah ibu ini dilarang dimakamkan di samping makam suaminya oleh oknum yg katanya sebagai salah satu pemilik kampung. Alhasil keluarga sepakat ibu ini dimakamkan dirumah nya. Tulang belulang suaminya suaminya pun digali dan dimakamkan kembali bersama sama dirumah semasa hidupnya. Rest In Peace… Lokasi Desa Sionggang Tengah Kec. Lumban Julu, Kab Toba, Sumut”

dimakam di rumah1
Tangkapan LayarTiktok@acmountparde de
Tulang belulang sang suami lantas dikubur bersama jasad wanita asal Kabupaten Toba yang kemudian diketahui bernama Frida Tambun (83) di rumah, tempat mereka tinggal.

Berdasarkan penelusuran media, yang dilansir dari YouTube Miftah TV, Kepala Desa Sionggang Tengah, Petani Manurung, tidak hadir di prosesi pemakaman viral itu.

Meski demikian, berdasarkan informasi yang beredar, ternyata tidak ada keributan atau konflik, saat jazad wanita itu dimakamkan.

Kemenhub Belum Datangkan Tim Khusus untuk Pengecekan Kapal dan Pelabuhan Menyambut Nataru di Danau Toba

0
Kemenhub belum periksa kapal di danau toba
Lifeboy KM kaldera Toba

Pada Liburan Nataru kali ini, pemerintah tidak membatasi mobilitas seperti pada tahun sebelumnya. Karena itu, diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah pergerakan masyarakat dibanding tahun sebelumnya.

Seperti biasanya menjelang Nataru akan di lakukan pengecekan kapal – kapal dan Pelabuhan di Kawasan Danau Toba oleh Instansi Pemerintah Kemenhub dalam hal ini ASDP ,Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Provinsi Sumatera Utara maupun Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Danau Toba.

Tentunya akan menjadi Peningkatan jumlah masyarakat dalam menggunakan Transportasi Air di Danau Toba,termasuk Wisatawan Nasional,Lokal,Internasional dan Para Perantau yang ingin pulang ke kampung halamannya.

Rute penyeberangan tersibuk di kawasan Danau Toba adalah Pelabuhan Tigaras, Ajibata, Kabupaten Toba menuju pelabuhan Ambarita.

kapal1
Pelabuhan penyeberangan Muara

Kendati kemarin diadakan Sosialisasi dan ditetapkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2022 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Danau Toba untuk meningkatkan fungsi pelabuhan dan kapal yang saat ini pengawasan, pengaturan, dan pengendaliannya dirasa masih minim.

Namun Kemenhub belum juga Mendatangkan Tim khusus untuk pengecekan dan Pengawasan Kapal – kapal dan Pelabuhan di Kawasan Danau Toba menjelang Nataru ,mengingat Liburan Nataru tinggal beberapah hari lagi.Tutur Ricardo Hutabarat pemerhati Danau Toba yang juga seorang Pelaut.
kapal2
Ricardo Hutabarat Redaksi di Pelabuhan Muara

Dari laman Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia, sekitar 44,17 juta orang diprediksi akan melakukan bepergian selama periode Libur Nataru. Dibanding tahun lalu yang hanya 19,9 juta orang, jumlah ini meningkat jauh.

Pentingnya Pengecekan,Pengawasan kapal dan pelabuhan di kawasan Danau Toba ini untuk menciptakan rasa nyaman,aman bagi pengguna Angkutan Air di Danau Toba.

Kemenhub memperhatikan sejumlah kesiapan untuk menyambut Nataru:

1.Memastikan kesiapan sarana dan prasarana angkutan yang beroperasi.

2.Keberlanjutan pelayanan selama masa nataru.

3.Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan terhadap prokes di simpul transportasi (terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan).

4.Mengoptimalkan pengawasan terhadap fluktuasi harga tiket.

Lembah Bakkara , Lembah Raja Sisingamangaraja

0
Lembah Bakkara
View Lembah Bakkara

Lembah Bakkara adalah sebuah lembah sekaligus salah satu destinasi wisata yang terletak di kawasan Danau Toba tepatnya di kecamatan Baktiraja, kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.

Lembah Bakkara atau Rura Bangkara merupakan salah satu Destinasi wisata yang ada di kawasan Danau Toba ,sekeliling lembah ini terdapat perbukitan yang begitu indah.Di Bakkara, juga terdapat warisan Geologi atau Taman Bumi yang diakui UNESCO. Letusan Gunung api Toba jutaan tahun lalu membentuk bebatuan. Fenomena itu membuat Desa Bakkara, menyimpan kekayaan alam mineral.

Bukan hanya sebuah lembah saja, namun lembah ini juga merupakan tempat kelahiran Raja Sisingamangaraja I – Raja Sisingamangaraja XII sehingga dijuluki sebagai tanah para Raja.

Berdasarkan penilaian Unesco, tempat  yang menjadi kelahiran Raja Sisingmangaraja ini merupakan taman Bumi dan warisan Geologi yang disebut dengan Geopark Toba.

Hal itu karena lembah ini menyimpan kekayaan alam mineral dan bebatuan peninggalan letusan gunung.
Selain itu, juga memiliki kearifan lokal dan kekayaan budaya.

Kemudian Istana Sisingamangaraja juga mendapatkan Penghargaan dari Situs Sejarah menjadikannya sebagai Situs Sejarah Terpopuler se-Indonesia dalam Anugerah Pesona Indonesia Tahun 2019 .

Istana SM
Ricardo Hutabarat  Redaksi di komplek Istana Sisingamangaraja

Sehingga Lembah Bakkara banyak meninggalkan jejak peradaban Sisingamangaraja diantara nya Istana Sisingamangaraja,Tombak Sulu – Sulu ,Aek Sipangolu.

Ricardo Hutabarat dari Redaksi saat mengunjungi Lembah Bakkara Sangat memukau dengan pemandangan Alam nya yang tidak kalah dengan Negara Norway,Tutur beliau yang sudah malang melintang di Luar Negeri.

Lembah Bakkara yang memiliki dua sungai yaitu sungai besar dan sungai kecil.
Sungai besar yang dominan bernama Aek Silang yang bersumber dari air terjun yang tercurah dari hamparan perbukitan.
Sungai yang paling kecil bernama Aek Simangira.

Air terjun Janji
Air Terjun Janji
View Senior HotelDesa Simangalampe
View Senior Hotel,Desa Simangulampe

Kedua sungai tersebut mengaliri beberapa desa dan bermuara di Danau Toba.
Selain itu, yang menjadi keunikan ialah  kedua sungai ini dapat dikenali dari warnanya.

Aek Silang berwarna coklat kemerahan, sedangkan Aek Simangira berwarna putih karena pada bagian bawahnya yang berpasir ditutupi bebatuan.

Tidak cukup sehari menikmati Lembah Bakkara dengan Pemandangan yang memukau dan berbagai objek wisata nya,juga Beberapah penginapan dan Hotel Berbintang serta banyak Restaurant yang tersedia di sekitar Lembah Bakkara.

Aek Sipangolu , Tempat Pemandian Raja Sisingamangaraja XII

0
Aek Sipangolu
Aek Sipangolu

Objek wisata Aek Sipangolu terletak di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbang Hasundutan,Sumatra Utara.

Aek Sipangolu merupakan objek wisata terbaik di Desa Simangalumpe. Dimana Air Terjun menjadi anugerah alam yang tidak semua desa memilikinya. Serta dilengkapi dengan pemanjaan mata dengan menatap langsung ke Danau Toba.

Kisah Aek Sipangolu ini adalah ketika Sisingamangaraja XII beristirahat karena gajahnya kehausan. Maka Raja Sisingamangaraja berdoa kepada Mulajadi Nabolon (Tuhan Yang Maha Esa) dan atas petunjukNYA, beliau menancapkan tongkatnya ke batu lalu muncullah mata air.

Aek Sipangolu berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit sehingga dinamakan Aek Sipangolu, yang berarti “Air Kehidupan” dan banyak dikunjungi orang.  Berada di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja.

Aek sipangolu merupakan salah satu air pusaka peninggalan dari kerajaan raja Sisingamangaraja XII. Dipercaya, air ini berasal dari kaki Gajah Raja Sisingamangaraja XII.

Saat itu, Raja Sisingamangaraja sedang berada di atas bukit menelusuri jalan setapak. Kemudian melihat gajah yang ditunggangi kehausan. Di daerah sekitar bukti tidak ada sumber air untuk dapat diminum.

Kemudian, Raja Sisingamangaraja menancapkan tongkatnya ke tanah dan berdoa kepada Opung Mula Jadi Nabolon. Ajaib, keluar air setelah tongkat tersebut diangkat.

Setelah munculnya air tersebut, kemudian sang Raja meminum air bersama dengan gajah yang ditungganginya tersebut.
Dulunya, tempat ini disebut sebagai Aek bibir karena Sisingamangaraja meminum air langsung dengan bibirnya.

Aliran mata air tersebut mengalir langsung dan bermuara di danau Toba. Masyarakat juga percaya bahwa tempat ini bukan hanya untuk minum sesaat saja. Namun, juga sebagai tempat pemandian pribadi dari Raja Sisingamangaraja XII.

AEK SIPANGOLU1
Ricardo Hutabarat Redaksi di Aek Sipangolu

Saat Redaksi mengunjungi Aek Sipangolu tampak beberapah orang dari berbagai daerah datang dengan tujuan yg berbeda – beda, pada umumnya pengunjung datang ingin berdoa meminta berkat dan kesembuhan tepatnya di Aek Situmandi.

Sebaiknya sebelum mandi di Aek Spangolui ini terlebih dahulu mandi di tempat kamar – Kamar pemandian yang disediakan kemudian mandi dengan tanpa Sabun dan Shampo.

Redaksi menyaksikan seorang pengunjung mandi dengan sabun dan tiba – tiba cincin nya hilang saat mandi. Tentunya mandi di mandi di tempat ini tetap menjaga tata krama.

Air dingin dan segar dari sumber Aek Sipangolu ini, juga mengalir langsung ke kolam renang buatan masyarakat yang berada tepat dibawahnya.

Tidak hanya mengalir ke kolam renang saja, air kemudian mengalir lagi langsung ke Danau Toba. Berenang di kolam renang dengan pemandangan biru Danau Toba tentunya memberikan sensasi yang segar.

Di Desa Simangulampe ini juga tersedia Hotel berbintang,beberapah Restaurant dan Kolam renang tempat bermain anak – anak yang lokasi tidak jauh dari Aek Sipangolu.

Ini dia ! kebiasaan Menarik Pemuda Batak ketika Bulan Purnama

0
Bulan Purnama

Bulan Purnama suatu yang unik dari masyarakat Batak Toba saat Bulan Purnama.keuinikan ini masih sering dijumpai dan masih banyak dilakukan oleh masyarakat Batak Toba, namun seiring perkembangan jaman hal ini sudah jarang dijumpai.

Bulan Purnama disebut dalam Bahasa Batak Bulan Tula atau Sirumondang Bulan yang dahulu hal seperti ini yang di tunggu-tunggu ketika saat Bulan Purnama  muncul dan suasana perkampungan akan berubah menjadi ramai.

Kesempatan Bulan Purnama ini selalu dimanfaatkan para pemuda untuk berkumpul dengan sesama pemuda baik perempuan maupun laki-laki, dan saat ini lah yang menjadi menimbulkan suatu acara yang sangat istimewah.

Begitu indahnya Bulan Purnama , sehingga banyak Umpasa atau Pantun Batak , yg menyebut Bulan sebagai Perumpanaan misalnya Binsar Mataniari Poltak mata ni Bulan ,Poltak Bulan Tula diatas ni Tao Toba dan lainnya.

Para Pemuda Batak bukan hanya sekedar membuat acara antara pemuda namun dijadikan sebagai ajang mencari jodoh dan acara puncak dari ini akan dibuat acara khusus untuk pemuda yang hingga sekarang ini dikenal orang dengan Gondang Naposo yang dilatar belakangi oleh sekumpulan pemuda-pemudi yang berkumpul saat Bulan Purnama muncul.

 

Erick3

Gondang Naposo sering juga disebut Pesta Naposo, namun perbedaannya tidak semua pesta naposo selalu diiringi dengan gondang. Ada pesta naposo dilakukan saat akan dilakukan perkawinan. Biasanya pesta naposo seperti ini dilakukan sehari sebelum acara pesta perkawinan itu.

Gondang Naposo adalah sarana membina hubungan generasi muda dan pematangan jiwa kemandirian dan tidak jarang menjadi ajang penemuan jodoh.

Pada dasarnya acara gondang naposo tidak semata-mata urusan naposo saja. Dari tradisi lama, acara seperti ini justru diprakarsai oleh orang tua, dan pembiayaan digalang oleh penduduk sepempat.

Gondang Naposo biasanya dilakukan saat bulan purnama setelah usai upacara Asean Taon. Mangase taon biasanya setelah panen raya. Asean taon merupakan hari raya besar bagi orang Batak tempo dulu. Di berbagai daerah ada yang benyebut Pesta Bius, pasahat Horbo Bius, Patasumangot menurut kebiasaan penyebutannya.

Minimal acara gondang naposo dilaksanakan 2 hari. Hari pertama mambuat tua ni gondang dimulai sejak sore hari. Semua naposo “hasuhuton” menari sepuasnya disini dan kadang mengajak para orang tua menari bersama. Disini kesempatan khusus memberi berkat kepada anak-anak mereka, bergembira menari dengan tata kesopanan yang sudah baku. Mereka dituntun manortor yang baik, maminta gondang yang nurut.

Hari kedua adalah ; pagi hari, memberi kesempatan kepada naposo mamuhai memulai acara tortor bagi mereka dan dilanjutkan kepada para undangan hingga siang dan sore hari.

Bila kasih terjalin maka pihak orang tua yang terus mengamati akan mencatatkan dalam agenda mereka dan melakukan penelusuran lanjutan. Para orang tua tidak bisa membiarkan kisah itu berjalan sendiri dan itu menjadi tanggungjawab orang tua.