Aksi massa demo tolak hasil Pemilu 2024 dan mendorong penggunaan Hak Angket di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta telah mengakhiri demonstrasinya. Namun begitu, mereka memastikan akan datang lagi demi mengawal Hak Angket DPR RI.
Demo massa tolak hasil pemilu 2024 memastikan akan datang lagi, “Kita datang lagi 8, 9, 10 untuk mengawal Hak Angket. Kita pastikan massa lebih besar dari ini,” kata orator dari atas mobil komando.
Massa aksi demo tolak hasil pemilu 2024 pun riuh menyambut rencana tersebut. Selain itu, mereka juga menyatakan bahwa Pemilu 2024 tidak sah.
“Karena terjadi kecurangan yang terstruktur sistematif dan masif. Meminta DPR RI melakukan Hak Angket dalam kurun waktu 2×24 jam. Jika tidak, kami akan geruduk,” teriak orator.
Adapun tuntutan massa aksi demo tolak hasil Pemilu 2024 adalah sebagai berikut:
1.Makzulkan Jokowi penjahat demokrasi
2.Adili Jokowi dan kroni-kroninya pengkhianat rakyat
3.Hapuskan dinasti politik
4.Adili Komisioner KPU dan Bawaslu yang berkonspirasi jahat dengan penjahat demokrasi
5.Tolak hasil Quick Count menyesatkan
6.Audit forensik sistem IT KPU
7.Tolak hasil Pemilu curang
8.Laksanakan Hak Angket DPR MPR RI terkait pemilu curang
9.Usut tuntas grand design Pemilu curang Terstruktur, Sistematis dan Massif
10.Diskualifikasi paslon Pilpres yang melakukan kecurangan Terstruktur, Sistematis dan Massif
11.Audit dugaan penyelewengan penggunaan APBN dan Anggaran Pemilu 2024
12.Tolak kelangkaan dan kenaikan harga beras
13.Tolak kenaikkan harga cabai
14.Tolak kenaikkan harga sembako
15.Tolak rencana kenaikan harga BBM dan kebutuhan rakyat lainnya.
Sebelum mengakhiri aksi demonstrasinya, massa aksi demo tolak hasil pemilu 2024 sempat meluapkan amarahnya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Baliho yang bergambar wajah Jokowi pun dibakar massa demonstran.
Koordinator Presidium Demonstrasi, Afandi Ismail menyampaikan, selain soal masalah Pemilu 2024, pihaknya yang juga diramaikan oleh ibu-ibu meminta agar pemerintah menurunkan harga sembako.
“Terutama harga beras, cabai, dan kita juga mendengar ada rencana kenaikan harga BBM dan masih banyak lagi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat lainnya. Kita minta supaya DPR memperhatikan aspirasi ini, sehingga benar-benar kenaikan-kenaikan ini bisa segera diturunkan dan kelangkaannya pun atau ketersediaannya pun bisa segera dipenuhi di masyarakat,” tutur Afandi di depan Gedung MPR DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Menurutnya, massa yang tergabung dalam Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi itu turut mendesak agar DPR RI segera menangani Hak Angket dalam rangka mengadili kecurangan atau pun kejahatan Pemilu 2024.
“Ini untuk menyelamatkan, mengembalikan marwah demokrasi kita itu hanyalah ke DPR MPR, itu harapan terakhir rakyat melalui Hak Angket. Karena kita sudah kehilangan trust, kita sudah kehilangan kepercayaan kepada Mahkamah Konstitusi,” jelas dia.
Ini bukan soal kepentingan 01 atau bukan soal kepentingan 03, di sini kita rakyat Indonesia yang tergabung di koalisi ini nanti juga banyak lagi dan teman-teman guru, dari teman-teman mahasiswa yang lain, masyarakat yang lain semuanya satu suara. Apa itu, kita ingin melihat demokrasi kita ini yang telah kita perjuangkan kurang lebih 25 tahun selamat, terhormat,” ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.