Iklan
Beranda blog Halaman 12

UNESCO-RI Pertahankan Kelestarian Subak Sebagai Warisan Budaya

0
Subak
Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja di Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali, Jumat (3/5/2024). Kunjungan untuk meninjau persiapan perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan pada 18--25 Mei 2024. (Foto: Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) bersama Pemerintah Indonesia berkomitmen merawat dan mempertahankan kelestarian sistem pengairan pertanian Bali atau yang biasa disebut dengan Subak sebagai bagian dari warisan budaya dunia.

Demikian dikatakan Deputy Director General of UNESCO, Xing Qu saat menyampaikan sambutan dalam diskusi bertajuk “Subak and Spice Routes: Local Wisdom Water Management” pada gelaran World Water Forum (WWF) ke-10, di BICC, Nusa Dua, Selasa (21/5/2024).

Sistem irigasi Subak telah ada sejak ribuan tahun silam dan bertahan sampai kini karena dijaga secara turun temurun. Pada 29 Juni 2012 UNESCO pun menetapkan bahwa Subak sebagai warisan budaya dunia, dan hingga saat ini tetap konsisten berkomitmen mempertahankannya.

Subak yang dikelola masyarakat adat Bali melalui mekanisme irigasi berlandaskan filosofi Tri Hita Karana (keseimbangan dan keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan) dinilai mampu menjadi contoh harmonisasi hubungan antara air dengan manusia.

“Salah satu upayanya, termasuk melakukan advokasi perlindungan warisan budaya terkait dengan air demi mengatasi tantangan permasalahan air di abad ke-21, semuanya sangat terkait erat dalam konteks Subak,” kata Xing Qu.

Xing Qu juga memaparkan sejumlah inisiatif dan program yang dilakukan UNESCO dalam meningkatkan promosi dan edukasi terkait dengan bagaimana memanfaatkan air secara bijak. Sejumlah inisiatif itu diantaranya dukungan pendidikan terkait dengan pengelolaan air, peningkatan kapasitas, dan memfasilitasi kerja sama air lintas batas. Upaya ini selaras dengan semangat yang digaungkan dalam World Water Forum ke-10 di Bali.

“Kita harus merefleksikan kembali bagaimana hubungan kita dengan air, bagaimana selama ini kita telah mengkonsumsi dan mengolah air. Kami juga akan merilis inisiatif-inisiatif baru di Indonesia untuk mendukung pengelolaan air yang lebih berkelanjutan,” ungkap Xing Qu.

Xing Qu pun menyampaikan kekagumannya terkait dengan kehidupan masyarakat Bali yang selalu berhubungan erat dengan air. Sejak lahir hingga meninggal, berbagai upacara dan ritual yang dilakukan umat Hindu di Bali itu selalu melekat dengan air.

Sebab itu, jika masyarakat tidak lagi bisa mengakses air dan terjadi krisis, maka kondisi ini akan menjadi ancaman. Menurut dia, jika hal itu terjadi, dampak krisis air tidak hanya akan dialami oleh masyarakat di Bali saja sebagai pusat destinasi wisata dunia, melainkan juga berpotensi dialami masyarakat global.

Sementara saat diskusi yang sama Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid mengungkapkan kearifan lokal soal tata kelola air sudah melekat di masyarakat Indonesia.

Selama ribuan tahun, masyarakat Nusantara sudah mengolah air sebagai sumber utama kehidupan. Kearifan lokal ini menjadi ‘perpustakaan peradaban’ yang sangat besar dan menjadi pembelajaran serta bisa berkontribusi bagi masyarakat global.

“Apabila kita mau mempelajari khazanah itu dengan baik, saya yakin, kita semua akan bisa menemukan solusi atas permasalahan air yang kita hadapi saat ini. Bali telah memiliki basis nilai pengelolaan air yakni solidaritas dan konektivitas. Mereka yang hidup di hilir dan menikmati air dari hulu, juga harus bisa berterima kasih dengan masyarakat di hulu,” ujar Hilmar.

Menurut dia, isu pengelolaan air sangat kompleks karena perlu penanganan komprehensif dan dibutuhkan kerja sama lintas negara. Subak bisa menjadi contoh yang baik karena sistem pengelolaan air ini menawarkan cara yang efektif dan berkelanjutan.

Filosofi air bagi masyarakat Bali juga ditegaskan oleh Sekretaris DPP Peradah Indonesia Bali, I Ketut Eriadi Ariana, yang bergelar Jero Penyarikan Duuran Batur, saat menjadi pembicara. Dia mengatakan, masyarakat Bali menganggap air sebagai representasi manusia secara menyeluruh, baik di dalam maupun di luar.

“Ketika mata air hilang, pikiran orang Bali pun hilang. Ada teks kuno Bali yang membicarakan soal pengelolaan air dan berbagai aturan cara menjaga dan merawat air. Subak tidak hanya sekadar terasering, tapi merupakan bentuk solidaritas,” katanya dalam diskusi tersebut.

Dalam mengatasi berbagai tantangan isu air, butuh kolaborasi bersama, termasuk pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan petani, serta melakukan edukasi secara berkelanjutan. “Saya tekankan bahwa tata kelola air dunia, harus didasari oleh nilai solidaritas dan konektivitas sehingga bisa keluar dari malapetaka air,” katanya.

Selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10, peserta dan pengunjung juga bisa menyaksikan pameran jejak rempah bertajuk “Telu, Spice Market, Balinese Culture Art” dan “Subak Cultural Landscpe” di Museum Pasifika, Nusa Dua, Bali, mulai 21-25 Mei 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.

Indonesia Dukung Global Water Fund di World Water Forum ke-10

0
Global water fund
Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati dalam High Level Panel (HLP) 16 World Water Forum ke-10, di Nusantara 2 Room, Bali International Convention Center, Bali, Selasa (21/05/2024)/Mosista Pambudi

Kebutuhan investasi menjadi tantangan tersendiri dalam pembenahan infrastruktur air dan sanitasi yang memadai. World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali pada 18–25 Mei 2024 dapat menjadi momentum untuk merancang mekanisme Global Water Fund atau pendanaan global untuk pengelolaan air.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Indonesia mendorong adanya Global Water Fund atau platform pembiayaan air dunia. Pemerintah terus mengupayakan pendanaan global tersebut dengan membahasnya bersama para pemangku kepentingan dari berbagai negara dan organisasi.

“Dana yang berasal dari pemerintah saja tidak akan memadai. Oleh karena itu, banyak ikhtiar dilakukan, mulai dari level lokal, bahkan hingga desa, sampai ke level nasional dan dunia,” kata Sri Mulyani dalam High Level Panel (HLP) World Water Forum ke-10 di Nusantara 2 Room, Bali International Convention Center, Bali, Selasa (21/5/2024).

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa air adalah aspek penting dalam kehidupan masyarakat sehingga pemerintah telah mengalokasikan sekitar 3,4 persen dari APBN untuk itu. Namun, ia menilai jumlah tersebut masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan investasi tahunan di bidang air dan sanitasi.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dibutuhkan untuk mewujudkan ketahanan air dan sanitasi yang layak. World Water Forum ke-10 diharapkan dapat menjadi wadah untuk merumuskan skema Global Water Fund yang efektif dan berkelanjutan.

“Banyak lembaga internasional yang memiliki perhatian terhadap air, seperti World Bank, ADB, African Development Bank, AIIB, European Investment Bank, dan lain-lain. Mereka pasti memiliki portofolio yang berhubungan dengan air dan sanitasi,” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.

Bali Street Carnival Ramaikan Kemeriahan “World Water Forum ke-10

0
Bali Street Carnival

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membuka secara resmi gelaran “Bali Street Carnival” yang merupakan side event dari “World Water Forum ke-10”.

Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya saat membuka “Bali Street Carnival” mengatakan “World Water Forum ke-10” di Bali tidak hanya sebagai forum yang membahas pengelolaan sumber daya air sebagai sumber kehidupan tapi juga bagian dari promosi kekayaan budaya dan pariwisata serta ekonomi kreatif Indonesia,di Bali Collection Nusa Dua,Bali,Senin (20/5/2024).

“Bersama dengan Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Bali, atas arahan Presiden, kami berkolaborasi agar peserta World Water Forum ini bisa lebih mengenal budaya Bali,” kata Sandiaga.

Bali Street Carnival
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno membuka secara resmi gelaran “Bali Street Carnival” yang merupakan side event dari “World Water Forum ke-10”, Bali Collection Nusa Dua, (20/5/2024).

“World Water Forum Bali Street Carnival” adalah pawai budaya yang menghadirkan ragam kesenian Bali dengan mengusung tema “Samudera Cipta Peradaban” yang dimaknai sebagai upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta yang menjadi asal muasal suatu peradaban.

Pawai sendiri diikuti oleh enam sanggar seni dan melibatkan sekitar 1.200 seniman dari Sanggar Seni Bungan Dedari, Sanggar Seni Paripurna Gianyar, Sanggar Seni Pancer Langit, Sanggar Seni Kokar Bali, Sanggar Seni Gumi Art, dan Sanggar Gita Mahardika.

“Para delegasi sebelumnya sudah dihibur dengan upacara Segara Kerthi dalam Bali Water Purification dan semua mendapat tanggapan yang sangat luar biasa. Para penampil tadi benar-benar memperlihatkan keragaman budaya Bali dan penampilan ekonomi kreatif Indonesia,” kata Sandiaga.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Kemenparekraf dan Pemerintah Provinsi Bali serta masyarakat yang telah memeriahkan World Water Forum 2024.

“World Water Forum ini kalau ditotal ada 46 ribu (yang hadir), mengalahkan (pelaksanaan) yang lain dan Presiden World Water Council mengatakan ini yang terbagus, terbaik selama 30 tahun WWF ini. Dan ini menaikkan standar WWF ke depan,” kata Basuki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.

Pameran Inovasi Pengelolaan Sumber Daya Air ,”10th World Water Forum Fair and Expo”

0
Sumber Daya air

Pameran inovasi pengelolaan sumber daya air “10th World Water Forum Fair and Expo” di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) resmi dibuka, Senin (20/5/2024).

Pameran inovasi pengelolaan sumber daya air “10th World Water Forum Fair and Expodibuka secara resmi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno serta Presiden World Water Council, Loic Fauchon.

Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan Pameran inovasi pengelolaan sumber daya air diikuti 116 peserta dari 17 negara yang tersebar di sejumlah country pavillions dan organization pavillions.

Sumber Daya Air
Menparekraf Sandiaga Uno bersama dengan Ketua DPR RI Puan Maharani serta Presiden World Water Council, Loic Fauchon saat pembukaan Pameran inovasi pengelolaan sumber daya air “10th World Water Forum Fair and Expo” di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), (20/5/2024).

“Mereka sangat antusias untuk berpartisipasi dalam acara ini yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan,” kata Menparekraf Sandiaga.

Sementara untuk kegiatan Fair Water Vaganza akan berlangsung di sejumlah lokasi yakni di Bali Collection Nusa Dua serta Tsunami Shelter Kuta.

Di lokasi-lokasi tersebut akan dihadirkan berbagai aktivitas seperti pameran UMKM dari berbagai wilayah Indonesia, Bali creative workshop, water talks, cultural festival, juga water concert.

“Kami melibatkan para pelaku UMKM agar acara ini dapat memberikan dampak yang luar biasa pada terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Menparekraf Sandiaga.

Kemenparekraf/Baparekraf secara khusus juga mendukung gelaran Fair and Expo dengan menghadirkan Paviliun Indonesia yang menampilkan inovasi-inovasi dari pengelolaan sumber daya air di Indonesia.

Di paviliun ini juga dipamerkan proyek pembangunan Ibu Kota Negara, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, serta 43 sesi talkshow.

“Paviliun Indonesia menampilkan berbagai keunggulan dari Indonesia yang mendorong para pelaku UMKM juga praktik pengelolaan air yang bertanggung jawab,” kata Sandiaga.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, melalui kegiatan ini masyarakat dapat melihat sejauh mana kemajuan Indonesia dalam mengelola sumber daya air yang ada di dalamnya.

“Paviliun Indonesia sudah memperlihatkan apa saja kemajuan yang sudah dilakukan oleh Indonesia dalam merawat kemudian memanfaatkan dan melakukan inovasi untuk bisa menggunakan air bagi kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia,” kata Puan Maharani.

Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia bersama dunia untuk bergotong-royong dalam memaksimalkan sumber daya air bisa bermanfaat.

“Pada kesempatan ini saya berharap gotong-royong bersama pemerintah dan parlemen untuk bersama-sama kita berjuang karena air sangat penting bukan hanya bagi Indonesia, tapi juga dunia,” ujar Puan.

“Bagaimana ketahanan air sangat penting bagi kita dalam memperjuangkan dan mempertahankannya untuk kelangsungan hidup masyarakat atau rakyat yang ada di Indonesia dan di dunia,” kata Puan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Presiden World Water Council, Loic Fauchon; Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Vinsensius Jemadu; serta Staf Ahli Pengembangan Dunia Usaha Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.

Menko Marves Sambut Elon Musk Hadiri World Water Forum ke-10

0
Elon Musk
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Marves Luhut B. Pandjaitan menjemput CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc Elon Musk di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Minggu (19/5/2024). Elon Musk tiba di Bali untuk menghadiri World Water Forum ke - 10

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia Luhut B. Pandjaitan menjemput CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc. Elon Musk di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Minggu (19/5/2024). Elon Musk tiba di Bali untuk menghadiri World Water Forum ke – 10. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

“Saya berkesempatan menjemput Elon Musk di bandara pagi ini, kemudian membicarakan beberapa agenda beliau selama di sini. Tentunya beberapa kerja sama penting,” kata Menko Luhut.

elon musk
Caption: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Marves Luhut B. Pandjaitan menjemput CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc Elon Musk di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Minggu (19/5/2024). Elon Musk tiba di Bali untuk menghadiri World Water Forum ke – 10 dan peluncuran Starlink bersama Presiden di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Salah satu kerja sama penting yang dilakukan, yaitu layanan internet Starlink yang mampu menjangkau hingga pelosok Indonesia, “Peluncuran Starlink akan dilakukan Elon bersama Presiden hari ini di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali,” katanya.

Kerja sama ini sebagai bentuk pemerataan akses internet di seluruh provinsi di Indonesia yang akan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan dan pendidikan. Sehingga, kualitas kedua layanan tersebut dapat terus meningkat. Menko Luhut berharap melalui peluncuran Starlink ini, masyarakat di daerah terpencil bisa menikmati akses informasi dan jaringan internet yang cepat.

Sebagai informasi, Starlink adalah layanan internet satelit yang dikembangkan oleh SpaceX perusahaan teknologi milik Elon Musk. Starlink ini menggunakan konstelasi satelit pada orbit rendah bumi (low earth orbit/LEO). Nantinya, pengguna Starlink hanya memerlukan perangkat penerima kecil yang dikenal sebagai antena parabola/dish untuk dapat terhubung ke jaringan satelit. (Kemenko Marves).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.

Menparekraf Undang Stakeholder Pariwisata Bali Bahas Isu Pariwisata Terkini ,Jelang World Water Forum

0
Stakeholder Pariwisata Bali

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengundang para Stakeholder Pariwisata Bali dan ekonomi kreatif untuk membahas berbagai isu terkini dan menghadirkan solusi bersama guna memastikan pariwisata Bali semakin berkualitas dan berkelanjutan.

Sejumlah isu yang dibahas dalam diskusi bersama para Stakeholder Pariwisata Bali dan ekonomi kreatif di antaranya isu-isu yang belakangan banyak mendapat perhatian masyarakat Bali, terutama di media sosial. Seperti dugaan sejumlah WNA melakukan ritual bernuansa erotis yang terlihat dalam sebuah video yang viral.

“Menyambut World Water Forum dan guna memastikan pariwisata Bali untuk semakin berkualitas dan berkelanjutan, kami menyiapkan focus group discussion untuk memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan terkini maupun juga langkah-langkah ke depan, memanfaatkan posisi Bali sebagai destinasi unggulan termasuk juga menjaga budaya dan taksu Bali ini tidak kita tinggalkan,” ujar Sandiaga,bersama para Stakeholder Pariwisata Bali dalam acara “FGD Stakeholders Pariwisata Bali” yang berlangsung di Poltekpar Bali, Kamis (16/5/2024).

Stakeholder Pariwisata Bali
Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara “FGD Stakeholders Pariwisata Bali” yang berlangsung di Poltekpar Bali, Kamis (16/5/2024).

Terkait hal ini, Menparekraf Sandiaga mengatakan pihak kepolisian telah melakukan penelusuran dan didapati bahwa peristiwa tersebut bukan terjadi di Ubud seperti yang tersiar belakangan, melainkan di wilayah Karangasem.

“Kita sepakat bahwa ekosistem pariwisata kita harus diperkuat. Ke depan bersama industri kami akan meningkatkan pengawasan, termasuk juga melibatkan bendesa juga desa-desa wisata, masyarakat sekitar, sehingga kita bisa saling mengawasi. Itu yang kita harapkan,” kata Sandiaga.

Isu lainnya yang dibahas bersama para Stakeholder Pariwisata Bali

adalah terkait pelanggaran-pelanggaran keimigrasian dan kriminalitas. Yakni dua warga negara Ukraina dan satu warga negara Rusia yang ditangkap karena clandestine laboratory ganja hidroponik dan mephedrone di vila kawasan Canggu, Badung, Bali. Ketiga warga negara asing tersebut diketahui tinggal dengan kartu izin terbatas (kitas) investor.

“Ini yang kita harapkan dapat ditindak tegas, karena pariwisata yang berkualitas ini kita tidak boleh ragu-ragu. Ada beberapa langkah-langkah yang bisa kita lakukan secara makro maupun mikro yang bisa kita upayakan untuk mengirim pesan yang jelas kepada dunia bahwa kita tidak akan menoleransi aktivitas kriminalitas yang ada di wilayah destinasi wisata unggulan dunia ini,” kata Menparekraf Sandiaga.

Ia berharap melalui diskusi ini kolaborasi antara semua pemangku kepentingan Stakeholder Pariwisata Bali semakin baik sehingga Bali dan Pariwisata Indonesia menjadi acuan pariwisata dunia yang berkualitas dan berkelanjutan.

Kemenparekraf melalui Biro Komunikasi sebelumnya telah menyusun panduan komunikasi krisis yang bertujuan untuk mencegah, merespons, dan memulihkan kondisi krisis kepariwisataan di sektor parekraf melalui komunikasi.

Manajemen komunikasi krisis sebagai upaya terpadu, komprehensif, dan berkelanjutan, dapat membantu mencegah atau mengurangi dampak negatif ketika krisis kepariwisataan terjadi. Serta mengambil keputusan dalam menyikapi krisis yang akan terjadi.

Tata kelola komunikasi yang efektif sangat dibutuhkan dalam mempertahankan reputasi atau image dalam industri pariwisata.

“Per hari ini angka pertumbuhan wisatawan (di Bali) meningkat, tapi kita harus pastikan jangan sampai aspek-aspek kualitas dan keberlanjutannya ini tertinggal,” ujar Sandiaga.

Sejumlah stakeholder pariwisata Bali  yang hadir dalam diskusi antara lain Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun; Ketua PHRI Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati; Ketua GIPI Bali, Ida Bagus Agung Parta Adnyana; Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Suhendra; Dirpamobvit Polda Bali, ⁠Kombes Pol Harri S Noegroho, dan Kepala Kantor Imigrasi Denpasar, ⁠Tedy Riyandi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.

Menparekraf Deklarasikan Wonderful Indonesia 2030

0
Wonderful Indonesia 2030

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendeklarasikan Wonderful Indonesia 2030 bersama asosiasi-asosiasi parekraf Indonesia di sela-sela pembukaan Jakarta Marketing Week Ke-12 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2024).

Menparekraf Sandiaga mengatakan, deklarasi Wonderful Indonesia 2030 merupakan bentuk komitmen Kemenparekraf serta perwakilan pelaku parekraf dalam mewujudkan sektor parekraf yang regeneratif. “Ini adalah sebuah deklarasi yang menunjukkan peta jalan Wonderful Indonesia sebagai branding pariwisata Indonesia dan diperluas parekraf Indonesia untuk menuju pariwisata yang berdampak positif atau regeneratif,” kata Sandiaga.

Wonderful Indonesia 2030
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat deklarasi “Wonderful Indonesia 2030” bersama asosiasi-asosiasi parekraf Indonesia saat pembukaan Jakarta Marketing Week Ke-12 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2024).

Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, deklarasi Wonderful Indonesia 2030 diharapkan dapat dipatuhi oleh seluruh ekosistem parekraf Indonesia. Sehingga pada 2030, sektor parekraf di Indonesia bisa berkembang dengan mengacu kepada prinsip-prinsip pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas.

“Karena ini akan membuka peluang usaha, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan juga membuka apa yang kita namakan sebagai green jobs atau lapangan kerja yang cocok dengan semangat keberlanjutan kita,” katanya.

Selain mewujudkan parekraf yang berkualitas, Sandiaga berharap deklarasi ini bisa menjadi dasar komitmen dalam mewujudkan sektor parekraf yang regeneratif dan ramah lingkungan. Sebab Indonesia telah berkomitmen untuk menekan emisi karbon sektor parekraf dari delapan persen menjadi empat persen pada 2035 dan completely net zero emission pada 2060.

“Ini perlu kita dorong dengan deklarasi yang baru saja kami lakukan untuk kita bisa menggunakan lebih banyak energi baru dan terbarukan, melakukan pengelolaan sampah dan, seiring dengan World Fater Forum yang akan dilakukan di Bali akhir minggu ini kita juga akan mendorong penggunaan air yang lebih berdampak kepada setiap properti atau kesenjangan bersama,” kata Sandiaga.

Turut hadir Founder dan Chairman Markplus Corp, Hermawan Kartajaya, perwakilan sejumlah asosiasi pelaku parekraf seperti GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia); dan Bali Tourism Board (BTB).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.

Menparekraf : ITIF 2024 Jadi Momentum Peningkatan Investasi Pengembangan Parekraf

0
ITIF 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan dukungannya terhadap pelaksanaan ITIF 2024 (International Tourism Investment Forum) sebagai momentum peningkatan investasi di sektor parekraf yang berkelanjutan di Indonesia.

Menparekraf Sandiaga mengatakan kegiatan ini telah diadakan untuk yang kedua kalinya di Indonesia. Kali ini, ITIF2024 akan dilaksanakan di kawasan proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Pada 2023, ITIF telah dilaksanakan kawasan Nusa Dua, Bali,Dalam The Weekly Brief With Sandi Uno”, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024).

“(ITIF 2024) mengusung tema Elevating Tourism Investment for Sustainable Growth dan platform ini memang kita arahkan kepada sustainable tourism karena planet, people, dan prosperity selalu menjadi acuan (pengembangan parekraf),” kata Sandiaga.

ITIF 2024
Menparekraf Sandiaga Uno bersama Wakil Ketua Umum Bidang Parekraf KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia, Triawan Munaf Dalam The Weekly Brief With Sandi Uno”, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024).

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani menambahkan ITIF 2024 akan dilaksanakan pada 5-6 Juni 2024 di Swissotel PIK. Pertemuan ini juga diisi dengan sejumlah side event seperti roundtable session dengan beberapa delegasi negara seperti India dan Rusia terkait investasi di sektor parekraf. “Ada juga roundtable yang terkait dengan potensi peluang Indonesia secara umum di mana Pemerintah Daerah yang punya project yang akan ditampilkan project plan di hadapan calon investor,” ujar Rizki.

Sementara itu, Direktur Promosi Wilayah Amerika dan Eropa, Kementerian Investasi/BKPM, Sri Endang Novitasari menjelaskan investasi di sektor parekraf memiliki masa pemulihan yang sangat cepat. Tercatat pada masa pandemi COVID-19 atau sekitar tahun 2020, investasi di sektor parekraf mengalami penurunan hingga 35 persen.

Sementara, memasuki tahun 2021, terjadi peningkatan investasi di sektor parekraf Indonesia hingga 46 persen. Sehingga, Endang menilai investasi di sektor parekraf ini sangatlah menjanjikan.

“Adanya ITIF 2024 ini harapannya tentu saja bisa mendorong masuknya lebih banyak investasi-investasi asing,” kata Endang.

Lalu, Wakil Ketua Umum Bidang Parekraf Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia, Triawan Munaf, berharap ITIF 2024 mampu meningkatkan investasi asing di sektor parekraf Indonesia. Sehingga sektor parekraf Indonesia dapat tumbuh dan berkembang pesat.

“ITIF jadi salah satu kolaborasi dunia usaha dan pemerintah untuk menarik investor untuk mendorong pertumbuhan sektor Parekraf lebih cepat dan besar. Kami berharap investasi yang masuk dapat terus mendukung pertumbuhan sektor Parekraf yang berkelanjutan,” kata Triawan.

Turut hadir pula Ketua Dewan Direktur/CEO Indonesia Investment Authority (INA), Ridha Wirakusumah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.

International Dance Competition Line Dance 2024 di Bali Bangkitkan Sektor Pariwisata

0
International Dance Competition Line Dance 2024

 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung penyelenggaraan International Dance Competition Line Dance 2024, yang akan berlangsung pada 18-19 Mei 2024 di Prama Sanur Beach, Bali.

“Saya sangat mendukung International Dance Competition Line Dance 2024, yang melibatkan sebanyak 180 peserta dari Indonesia, Malaysia, Korea, Jepang, Thailand,
hingga Belanda. Ini sangat mendukung wisata kita,” kata Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno, Senin (13/5/2024).

International Dance Competition Line Dance 2024
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penyelenggaraan International Dance Competition Line Dance 2024, yang akan berlangsung pada 18-19 Mei 2024 di Prama Sanur Beach, Bali, dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno, Jakarta, (13/5/2024).

Menparekraf berharap penyelenggaraan International Dance Competition Line Dance 2024 di Bali dapat membangkitkan perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kunjungan wisnus dan wisman ke Bali.

Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Fransiskus Handoko, yang hadir secara online, menambahkan bahwa International Dance Competition Line Dance 2024 ini memberikan kesempatan bagi para dancer Indonesia untuk berkolaborasi dengan para dancer dari belahan dunia yang hadir pada kompetisi ini.

“Dan tentu saja ini bisa memperluas jaringan profesional dan membuka peluang-peluang untuk menginspirasi satu sama lain,” kata Frans.

Ketua Umum International Dance Competition Line Dance, Risma Yuliana, menyampaikan bahwa persiapan Dance Competition Line Dance 2024 yang diselenggarakan di Bali ini sudah mencapai 100 persen. Para peserta pun sudah mulai berdatangan ke Bali.

“Dan Alhamdulillah peserta sebagian sudah datang hari ini, sekalian agenda jalan-jalan dan mereka menikmati pariwisata di Bali dan Labuan Bajo,” kata Risma.

Ketua Bidang Organisasi International Dance Competition Line Dance, Andy Arthur, menyampaikan bahwa kompetisi line dance ini juga sebagai cara promosi mengenalkan seni dan budaya tradisional Indonesia pada dunia.

“Dan kami ini yang memperkenalkan ke dunia, setiap kali Bu Risma pergi ke kejuaran di Jepang, Korea, atau Belanda kami selalu memperkenalkan tarian Indonesia, dan mereka sangat-sangat kagum begitu banyak tarian di Indonesia, luas sekali, dan setiap daerah memiliki tarian masing-masing,” kata Andy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.

Ini Pengamanan Klaster di World Water Forum ke-10

0
Pengamanan
Anggota Korps Sabhara Baharkam berbaris saat upacara penyerahan sarana prasarana dari Mabes Polri dalam rangka mendukung World Water Forum ke-10 di Mapolda Bali, Denpasar, Bali, Senin (13/5/2024). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.

Kepolisian RI (Polri) menyiapkan pola pengamanan klaster pada pelaksanaan World Water Forum ke-10 pada 18—25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali. Hal itu dilakukan untuk mempermudah petugas saat melakukan pengecekan dan pengendalian situasi keamanan dan ketertiban. Klaster-klaster ini meliputi seluruh titik kegiatan maupun tempat menginap tamu negara dan delegasi yang hadir.

Masing-masing pengamanan klaster akan diketuai langsung oleh seorang perwira Polri. Pada Klaster Sanur, Polri menerjunkan sebanyak 858 personel yang tersebar di Melu Sanur, Tahura Mangrove, Niti Mandala Renon, dan melakukan patroli.

Pengamanan
Kepala Biro Pembinaan Operasi (Karobinops) Sops Polri, Brigjen Pol. Auliansyah Lubis dalam konferensi pers Persiapan Keamanan Jelang World Water Forum ke-10, Senin (13/5/2024).

“Kami dalam operasi ini membuat lima klaster di antaranya Sanur, Kuta, Jimbaran, Nusa Dua Selatan, dan klaster Nusa Dua Utara,” ujar Kepala Biro Pembinaan Operasi (Karobinops) Sops Polri Brigjen Pol. Auliansyah Lubis dalam konferensi pers Persiapan Keamanan Jelang World Water Forum ke-10, Senin (13/5/2024).

Polri pun pada kegiatan di Bali akan melakukan sinergi dengan TNI dan stakholder lainnya. “Jadi memang pengamanan akan kami buat berlapis, sehingga benar-benar untuk pelaksanaan ini bisa berjalan dengan baik,” tegas Auliansyah.

Secara umum seluruh upaya pengamanan jajaran Polri dibalut dalam Operasi Puri Agung 2024. Operasi ini dilaksanakan selama 10 hari dari pada 17–26 Mei 2024.

“Kami mendahului satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan dan mengakhiri satu hari setelah kegiatan,” kata Auliansyah.

Dalam Operasi Puri Agung 2024, Kepala Operasi (Kaops) Satgas dipimpin langsung oleh Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, dan Wakil Kaops diemban oleh Kapolda Bali.

Beberapa Satuan Tugas (Satgas) pun dibentuk dalam operasi ini di antaranya satgas preemtif, satgas preventif, satgas walrolakir, satgas gakkum, satgas tindak, satgas anti teror, satgas humas, dan satgas bantuan operasi.

“Kami juga membuat satgas wilayah yaitu di perbatasan atau pintu masuk dari luar Pulau Bali, yaitu di Jawa Timur dan di Nusa Tenggara Barat,” ujar dia.

Pengamanan satgas ini bertugas untuk melakukan pemeriksaan atau memfilter siapa saja yang akan masuk ke Bali selama periode kegiatan World Water Forum ke-10.

Lokasi di perbatasan tersebut juga akan dilengkapi dengan kamera pemantau analisa wajah. Saat ini Polri pun telah memiliki basis data (database) terkait pelaku tindak pidana terorisme dan pelaku tindak pidana lainnya.

“Nanti jika ada yang akan masuk ke sana, dan terdata di database kami, itu akan menjadi atensi kami,” tegas dia.

12 Bit Rute Pengawalan Arus Lalu Lintas dan 91 Command Center Siaga

Selain itu pengamanan ketat juga dilakukan di lokasi penginapan kepala negara maupun para delegasi World Water Forum ke-10.

“Sebanyak 11 hotel yang akan menjadi tempat menginap para delegasi. Baik itu delegasi tingkat presiden atau kepala negara ataupun setingkat dengan VIP atau delegasi lainnya,” kata.

Selain itu, pengamanan Polri pun telah mempersiapkan 12 bit rute pengawalan arus lalu lintas untuk delegasi VVIP dan VIP.

“Bit ini kami buat untuk mempermudah melakukan pengecekan kepada personel dan mem-backup rute-rute perjalanan para delegasi, baik dari akomodasi hotel menuju ke tempat acara ataupun dari hotel menuju ke tempat field trip nantinya,” terang dia.

Ia mencontohkan seperti bit 1 akan dimulai dari Simpang Radar sampai Hotel Patra Bali akan tergelar sebanyak 367 personil.

Dalam hal ini, para personil akan saling berkoordinasi untuk memberikan pengawalan dalam memperlancar arus lalu lintas para delegasi.

“Khusus untuk pengamanan rute itu akan tergelar sebanyak 1.950 personel. Jadi 1.950 personel akan tergelar yang terdiri dari 12 bit,” ujar dia.

Polri pun menyediakan 91 Command Center ITDC di Nusa Dua, Bali yang dilengkapi dengan berbagai peralatan, teknologi, serta sistem yang ada. Termasuk memonitor seluruh CCTV yang ada di jalan, info cuaca BMKG, aplikasi pasang surut air, monitor kecepatan angin, flight radar, dan traffic marine.

“Di command center bisa langsung melihat situasi update kondisi sekarang,” kata dia sembari menambahkan para personel akan dibekali dengan body warm.

World Water Forum merupakan pertemuan internasional yang digawangi World Water Council (WWC) dengan melibatkan para pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, pelaku usaha, dan lain sebagainya.

Pertemuan ke-10 di Bali nanti akan mengangkat tema “Air Untuk Kesejahteraan Bersama” yang akan dihadiri oleh sekitar 35 ribu delegasi dari 193 negara di dunia.

Enam sub-tema utama kemudian dipecah untuk dibahas bersama yakni ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, serta pengetahuan dan inovasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari ebataknews.com. Mari bergabung di Page Facebook “ebataknews” dan https://youtube.com/@ebataknews.